Mohon tunggu...
Dewi Malihatul Mawaddah
Dewi Malihatul Mawaddah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah, UIN Walisongo Semarang

Memiliki hobi menulis karya ilmiah, seperti essai dan KTI, menekuni software akuntansi dan mengkonsistenkan diri agar tetap menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Lika-liku PT. Gojek Indonesia Hingga Menjadi Perusahaan Teknologi Terdepan di Asia Tenggara

12 Juni 2024   14:00 Diperbarui: 12 Juni 2024   14:14 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: Pinterest/Dribbble

Nadiem Anwar Makarim menempatkan modal sebesar Rp 522.053.000 atau setara dengan 20,50% kepemilikan saham di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa saat perusahaan berdiri. Perusahaan ini memiliki modal dasar sebanyak 10.187.392.996 saham dengan nilai nominal per saham Rp 1. Pada awalnya, modal ditempatkan dan disetor penuh mencapai 2.546.848.249 saham senilai Rp 2.564.848.249.

Investor utama pada saat pendirian perusahaan termasuk Sequoia Capital India Investments IV Cooperatief UA dengan kepemilikan 20,70% (Rp 527.158.440), NTH Gemma Inc. dengan 14,30% (Rp 364.285.940), NSI Moto Holdings Ltd. dengan 11,58% (Rp 294.798.369), Pacificse Enterprises Ltd. dengan 8,01% (Rp 203.975.000), dan Zander Universal Ltd. dengan 5,75% (Rp 146.431.500). Pemegang saham lainnya memiliki total kepemilikan sebesar 19,17% dengan nilai saham Rp 488.146.000.

Pada laporan keuangan terbaru, GOTO mengalami kerugian sebesar Rp 78,77 triliun akibat pembalikan nilai goodwill setelah penggabungan dengan Tokopedia. Namun, jika dikecualikan pembalikan nilai goodwill ini, kerugian dari operasi bisnis GOTO tahun lalu adalah Rp 11,75 triliun atau turun 60,04% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 29,40 triliun. Pendapatan GOTO tahun lalu sebesar Rp 14,79 triliun terdiri dari pendapatan imbalan jasa (Rp 8,67 triliun), pendapatan imbalan iklan (Rp 2,20 triliun), pendapatan jasa pengiriman (Rp 2,13 triliun), dan pendapatan lain-lain (Rp 1,79 triliun).

GoTo memiliki kas dan setara kas sebesar Rp 25,14 triliun, dengan total aset sebesar Rp 54,10 triliun dan ekuitas sebesar Rp 35,72 triliun pada Desember tahun 2023.

sumber: Pinterest/Dribbble
sumber: Pinterest/Dribbble

Sumber: utlas.net
Sumber: utlas.net

Dewi Malihatul Mawaddah (NIM. 2105036119)

Discl: Artikel ini disusun untuk memenuhi tugas UAS Kewirausahaan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun