Mohon tunggu...
dewi laily purnamasari
dewi laily purnamasari Mohon Tunggu... Dosen - bismillah ... love the al qur'an, travelling around the world, and photography

iman islam ihsan

Selanjutnya

Tutup

Trip

Get My Target: Shalat Tarawih di 10 Masjid (Part 2), Cerita Ramadan

14 Maret 2024   07:47 Diperbarui: 14 Maret 2024   11:14 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Interior masjid dengan material utama kayu jati utuh pada kolom dan rangka atap. Dinding terbuat dari batu bata merah. Sumber gambar dokumen pribadi.

 Masjid At-Taqwa Cirebon dengan latar indah Gunung Ciremai. Sumber gambar dokumen pribadi.
 Masjid At-Taqwa Cirebon dengan latar indah Gunung Ciremai. Sumber gambar dokumen pribadi.

Alun-alun Kejaksan digunakan untuk shalat Id dan olahraga menggunakan material utama batu bata merah. Sumber gambar dokumen pribadi.
Alun-alun Kejaksan digunakan untuk shalat Id dan olahraga menggunakan material utama batu bata merah. Sumber gambar dokumen pribadi.

Masjid Keraton Surakarta

"Loh! Kok jauh-jauh ingin shalat tarawih di Kota Solo?" tanya temanku di komunitas kajian Khairunnisa. "He3 ... Kan selain Bandung dan Cirebon, Solo adalah kota tujuan mudik juga," jawabku sambil tersenyum.

Aku tentu saja senang bisa shalat tarawih dan itikaf di Masjid Keraton Surakarta yang memiliki warna khas biru cerah pada kolom-kolomnya. Serupa dengan warna yang ada di Keraton Surakarta. Masjid ini sudah berumur ratusan tahun dan masih terawat dengan baik. Kebetulan keluarga besar suami adalah keturunan dari Eyang Tafsir Anom V. Kampung Kauman dekat masjid adalah kawasan di mana banyak kerabat tinggal di sana. Ada Mushola Putri yang dulu digunakan oleh Bani Tafsir Anom V untuk melaksanakan acara silaturahim selepas Hari Raya Idulfitri.

Baca artikel terkait di sini: Kangen Blusukan di Kota Solo

Masjid Keraton Surakarta dengan atap susun tiga yang dilapisi sirap. Sumber gambar dokumen pribadi.
Masjid Keraton Surakarta dengan atap susun tiga yang dilapisi sirap. Sumber gambar dokumen pribadi.

Gowes keliling Kota Solo dan sejenak berpose di depan gerbang Masjid Keraton Surakarta. Sumber gambar dokumen pribadi.
Gowes keliling Kota Solo dan sejenak berpose di depan gerbang Masjid Keraton Surakarta. Sumber gambar dokumen pribadi.

Masjid Sheikh Zayed Solo

Sudah dua kali aku mengunjungi Masjid Sheikh Zayed Solo. Pertama kali saat baru saja diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia dan Presiden Uni Emirat Arab. Masjid dengan desain replika dari Masjid Sheikh Zayed di Abu Dabhi UEA.  Nuansa putih bersih dari dinding, kolom, kubah, dan lantai masjid memberikan kesan indah dan megah. 

Interior diberi nuansa warna emas yang elegan. Karpet empuk dan wangi serta udara sejuk membuat jamaah betah berlama-lama berada di dalam ruang shalat. Teteh juga sudah berkunjung ke masjid ini untuk melaksanakan shalat maghrib dan shalat isya. Suasananya ramai sekali karena waktu liburan sekolah. Banyak pengunjung dari luar kota yang sengaja ingin menikmati keindahan dan kemegahan masjid yang sekarang menjadi salah satu ikon Kota Solo.

Baca artikel terkait di sini: Kuliner Solo The Spirit of Java

Aku berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed Solo sehari setelah peresmian. Sumber gambar dokumen pribadi.
Aku berkunjung ke Masjid Sheikh Zayed Solo sehari setelah peresmian. Sumber gambar dokumen pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun