Bukti nyata aku alami bersama Kaka dan Mas ketika mereka menempuh Ujian Nasional (medio tahun 2012-2018 masih menggunakan model penilaian USBN atau UN). Alhamdulillah ... Berkat karunia dan kasih sayang Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Pemurah terbukti bahwa prestasi adalah sebuah akibat dari sebab kerja cerdas dan ikhtiar keras. Belajar penuh semangat. Doa terus dipanjatkan. Bila nilai didapat dengan kejujuran, rasa syukur sungguh akan terpancar indah. Namun, nilai tinggi pun bila didapat dengan kecurangan, rasa apakah yang akan muncul dari lubuk hati terdalam? Malu! Entahlah ... Apakah masih ada rasa malu bagi guru, orangtua dan siswa yang melakukan kecurangan? Bukankah sudah jelas bahwa Allah sungguh Maha Melihat lagi Maha Mendengar? Lalu bagaimana kelak kita mempertanggung jawabkannya pada hari yang tiada lagi bisa mengelak atau menghindar?
Bersyukur tahun ini Kaka sedang menyelesaikan tesis S2 Â di SBM ITB dan Mas sedang menyusun tugas akhir S1 di PWK ITB. Semoga Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Pemberi karunia memberikan kelancaran, kemudahan, dan hasil terbaik. Ilmunya kelak bermanfaat bagi agama, diri sendiri, sesama. juga semesta. Aamiin ...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H