Muara kebahagiaan Ani Natalia adalah ketika akhirnya Humas berhasil menciptakan branding yang menjadi panduan seluruh kantor pajak. Dan branding yang disepakati bersama itu telah melalui riset branding, jadi tidak ujug-ujug muncul begitu saja. Salah satu branding itu terkait panduan dalam melakukan renovasi gedung kantor kantor dan tata letak ruang, sehingga ke depannya ada keseragaman. Masih terkait branding, Pedoman Komunikasi yang dikeluarkan Humas Ditjen Pajak mendapat piala emas dari PR Indonesia karena dinilai sangat komprehensif.
Di akhir wawancara Kak Ani membuka sebuah rahasia bahwa salah satu kebahagiaannya adalah saat ditugaskan memberikan kuliah umum di STAN. Di sana dia bisa membagikan pengalamannya, dan memberikan motivasi pada adik-adik kelasnya supaya mereka tidak minder dan berkecil hati dengan kondisi apapun yang dijalani.Â
Dia menunjuk dirinya sendiri. Jika dulu dia menyalahkan keadaan karena keterbatasan ekonomi keluarganya, maka dia tidak akan pernah sampai di sini. Tidak akan pernah bisa mengabdi di Ditjen Pajak ini, bahkan mungkin tetap bergelut di pasar seperti selorohnya. Bagi dia kuliah di STAN adalah sebuah jembatan yang disiapkan Tuhan untuknya.Â
Kak Ani tak berlebihan memang. Dengan perjalanan hidup yang telah mewarnainya , dan kemampuannya mengubah kendala sebagai peluang, maka dia adalah salah satu sosok pimpinan yang bisa dijadikan inspirasi bagi generasi muda kini. Â
Ditayangkan pertama kali di http://www.pajak.go.id/article/ani-natalia-ubah-kendala-jadi-peluang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H