Mohon tunggu...
Dewi andriani
Dewi andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa, Medan, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Strategi Dakwah yang Tepat dalam Menunjang Kualitas Dakwah di Era New Normal

9 Agustus 2020   14:47 Diperbarui: 9 Agustus 2020   14:54 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Oleh: Dewi Andriani

Mahasiswa jurusan Manajemen Dakwah

Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

dewiandriani2020@gmail.com

Abstrak

Dakwah menghadapi tantangan besar karena beragamnya tantangan dan intensitas perubahan zaman yang setiap kali memunculkan pertanyaan dan kajian baru, dan mengingat beragamnya kebutuhan maupun kepentingan manusia yang kini cenderung lebih kritis. Akibat keluasan informasi, maka dakwah yang multi disipliner menjadi sangat dibutuhkan, maka dalam era ini peluang berdakwah menjadi besar karena jasa IPTEK dapat dipakai dengan memanfaatkan iptek sebagai instrumennya. Seiring dengan berjalannya waktu pada saat ini Pemerintah mewacanakan memberlakukan kebijakan new normal atau memulai aktivitas masyarakat pada minggu pertama Juni mendatang. Banyak prediksi yang muncul akibat dampak yang ditimbulkan dari pemberlakuan kebijakan new normal pada saat berakhirnya masa puncak kasus virus corona di Indonesia belum ada. Beberapan pakar menyebutkan syarat mutlak yang harus dipenuhi ketika pemerintah ingin menggerakkan lagi aktivitas ekonomi masyarakat secara normal adalah berakhirnya masa puncak kasus virus corona di Indonesia.

Kata Kunci : Strategi, Covid-19, New Normal

 

Pendahuluan

Dakwah adalah suatu proses yang berkesinambungan yang mengarah kepada perbaikan, pembinaan, pembentukan masyarakat yang bahagia melalui ajakan  yang  kontinu kepada kebaikan dan mencegah mereka dari hal-hal yang munkar.Dakwah berfungsi menata kehidupan masyarakat yang agamis menuju terwujudnya masyarakat yang harmonis dan bahagia. Ajaran Islam yang disiarkan melalui dakwah dapat menyelamatkan manusia dan masyarakat pada umumnya dari hal-hal yang dapat membawa kepada kehancuran. Dakwah sebagai jantung dari agama, karena kehidupan agama sangat tergantung pada gerak dinamis dan aktivitas dakwah yang berjalan terus menerus tanpa akhir, dan tanpa kegiatan dakwah akan mengalami kevakuman dan stagnan dalam perkembangannya.

Dakwah adalah upaya tanpa henti untuk mengaktualisasikan dan mengimplementasikan seluruh nilai ajaran Islam dalam semua aspek kehidupan, karena Islam selalu relevan dengan segala situasi ruang dan waktu, hanya berlaku apabila ditopang oleh kegiatan dakwah yang stratejik, dan professional dan mengikuti irama pengembangan masyarakat dengan segala tantangan dan dinamikanya. Strategi merupakan serangkaian perencanaan atau suatu keputusan yang strategis untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu organisasi. Jika dikaitkan denganproses dakwah, strategi mempunyai peranan yang sangat penting bagi tercapainya pergerakan dakwah. Bila strategi yang berdakwah mempunyai tujuan dan nilai yang baik, maka pelaku dakwah mesti melaksanan dakwah secara sistematis dan teratur. Seiring dengan perkembangan jaman, dakwah harus mampu mentransformasikan semua yang terkandung dalam unsur-unsur dakwah ke dalam bentuk dan model yang sesuai dengan koneksi kejadian yang dialami suatu jaman. Dakwah harus mampu beradaptasi dengan fenomena yang terjadi, namun tetap menjaga kandungan dakwah itu agar tidak terkontaminasi dengan aturan dan kaidah yang bertentangan dengan syari'atIslam.

Pada saat ini telah terjadi bencana wabah virus Corona yang menular dan memtikan yang sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia termasuk di Indonesia. Virus Corona ini adalah virus yang dapat menular antar manusia yang korbannya tertular akan menularkan orang lain yang ada dihapannya sehingga menjadi sakit dan jika tidak segera ditangani akan menjadi lemah daya tahan tubuhnya dan ada juga yang meninggal dunia.

Strategi Dakwah adalah sebuah rencana dan cara mengajak masyarakat muslim agar menjadi lebih baik dalam beribadah yang akan mendapatkan kedamaan dan kebahagiaan  serta keamanan yang akan menjaga dirinya dari berbagai bala' dan bencana yang membawa kepadakebinasaan. Menyikapi kondisi ini bahwa peluang penularan virus Corona akan terjadi pada orang yang berkumpul di tempat keramaian, apa itu di jalan raya, pasar, kantor, sekolah dan kampus, pabrik-pabrik, terminal, stasiun, bandara, pelabuhan maupun tempat ibadah. Maka diperlukan langkah-langkah strategis untuk mengantisipasi dan mencegah agar jamaah yang beribadah di dalam masjid tidak tertular Covid-19.

Covid-19 adalah Novel Coronavirus desesse (2019-nCoV) adalah virus jenis baru yang penyebab penyakit saluran pernapasan. Novel Corovirus desesse merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh Corona virus, termasuk keluarga besar dengan virus dengan penyabab SARS dan MERS. Covid-19 yang ditemukan pada tahun 2019 berasal dari negara China. Dimana orang yang terkena dan terpapar wajib menjaga dan mengisolasi diri agar tidak terjadi penularan pada oranglain.

Memasuki era new normal saat ini seharusnya tidak menghalangi gerakan dakwah. Justru sebaliknya, ini dijadikan kesempatan bagi para dai untuk semakin kreatif dalam berdakwah. Hasil analisis dalam tulisan ini akan menjadi acuan dalam menentukan dan menyusun strategi dakwah dalam menyikapi wabah Covid-19 di era new normal.

Rumusan Masalah

            Bagaimana strategi dakwah da'i dalam new normal?

Tujuan Penulisan

            Untuk mengetahui apa saja strategi dakwah yang tepat dalam menunjang kualitas dakwah di era new normal.

Pembahasan

A. Pengertian Strategi

Strategi merupakan istilah yang sering diidentikkan dengan "taktik" yang secara bahasa dapat diartikan sebagai "corcerning the movement of organisms in respons to external stimulus" (suatu yang terkait dengan gerakan organisme dalam menjawab stimulus dari luar).Strategi adalah pendekatan secara keseluruhan yang berkaitan dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, dan eksekusi sebuah aktivitas dalam kurun waktu tertentu.

Strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang artinya tentara. Definisi klasik tentang strategi semula berasal dari kalangan militer, bahwa strategi adalah cara yang terbaik untuk menggunakan dana, daya, dan peralatan yang tersedia untuk memenangkan suatu pertempuran (Siagian, 1994:16).

Sedangkan pengertian strategi ditinjau dari segi terminologi menurut beberapa tokoh adalah sebagai berikut :

  • Strategi menurut Agus Hermawan adalah serangkaian rancangan besar yang menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan harus beroperasi untuk mencapai tujuannya (Hermawan,2012:33).
  • Menurut Syafrizal, Strategi adalah merupakan suatu cara untuk mencapai suatu tujuan dengan berdasarkan analisa terhadap faktor eksternal dan internal(https://www.pelajaran.id/2017/02).[1]

 Strategi pada dasarnya adalah rencana yang menyeluruh, terpadu dan menyatu yang memberikan panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya tujuan dakwah suatu majelis atau lembaga organisasi. Dengan kata lain, strategi adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha da'i dari waktu ke waktu, pada masing-masing

B. Strategi Dakwah

Kata "strategi" pada mulanya sangat akrab di kalangan militer, secara etimologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu Strategos. Adapun srategos dapat diterjemahkan sebagai " komandan militer" pada zaman demokrasi Athena.[2] Strategi dipakai dalam perspektifmiliter sejak zaman kejayaan Yunani-Romawi sampai masa industrialisasi. Kemudian kata strategi meluas ke berbagai aspek kegiatan masyarakat termasuk dalam bidang komunikasi dan dakwah. Hal tersebut sangat penting karena dakwah bertujuan melakukan perubahan terencana dalam masyarakat yang berlangsung lebih seribu tahun lamanya.[3]

 Meskipun strategi pada mulanya dikaitkan dengan masalah militer yang sangat berkaitan dengan seni dan ilmu pengetahuan. Kini ilmu strategi mempunyai arti dan peranan yang sangat penting bagi setiap orang/organisasi dalam mencapai tujuannya setiap hari dalam kehidupan manusia diperlukan strategi.Menurut Ali Azis bahwa strategi adalah perencanaan yang berisi rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan dakwah tertentu.[4]

 Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (Planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Di samping itu dapat pula berarti "kemampuan yang  terampil dalam menangani dan merencanakan sesuatu". Sedangkan tujuan suatu strategi ialah untuk merebut kemenangan atau meraih suatu hasil yang diinginkan. Strategi dakwah sebagai metode, siasat, taktik atau maneuver yang di pergunakan dalam aktivitas (kegiatan dakwah).[5]

 Strategi dakwah adalah merupakan suatu metode, siasat, taktik yang dipergunakan dalam aktifitas atau kegiatan dakwah, yang peranannya sangat menentukan dalam proses pencapaian tujuan dakwah. Seiring dengan berkembangnya zaman, globalisasi sebagai fenomena terbuka luasnya ruang dan waktu bukan hanya sebuah keniscayaan yang tidak dapat ditampik, melainkan juga menguntungkan bagi interaksi peradaban seluruh umat manusia. Kemunculannya menjadikan globalisasi sebagai sebuah ideology bagi masyarakat masa kini yang juga disebut sebagai masyarakat informasi, sehingga memilih dan menggunakan media dakwah yang tepat sudah merupakan keharusan dan tuntutan zaman.

 Strategi yang imperatif dalam dakwah. Dakwah Islam berorientasi pada upaya amar ma'ruf dan nahi munkar. Dalam hal ini, dakwah tidak dipahami secara sempit sebagai kegiatan yang identik dengan pengajian umum atau memberikan ceramah di atas podium, lebih dari itu esensi dakwah sebetulnya adalah segala bentuk kegiatan yang mengandung unsur amar ma'ruf dan nahi munkar

 

Terjemahan:

 " Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka, di antara mereka ada yang beriman, dan kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik.".[6]

 

C.Pandemi Covid-19

Pada zaman milenial sekarang ini, sebagaimana sudah dimaklumi mewabahnya COVID-19 ke seluruh dunia, sampai banyak Negara yang aspek perekonomiannya sudah melemah bahkan jatuh, sehingga tiada terkontrol dalam tindakan dan segala program menjadi terabaikan, juga karena rasa cemas dan takut yang mengancamnya dari penyakit tersebut. Bukan untuk memenuhi urasan sehari-hari bahkan urusan ibadahpun ada semacam lockdown, tidak perlu bila didaerah tersebut belum tertular penyakittersebut.

 Masjidil Haram di Mekah dan Madinah pun ditutup entah sampai kapan, bahkan diprediksi sampai bulan haji, sehingga ibadah haji tahun 1441 ini pun lock down. Memang penutupan ibadah haji dan atau umrah bukan hanya kali ini saja, tetapi sudah amat banyak terjadi sejak zaman Rasul Saw yang disebabkan kasus-kasus tertentu.

 Dalam sejarah umat manusia Nabi Muhammad Saw pernah menyampaikan, ketika seseorang mendengar ada wabah terjadi disuatu wilayah, maka janganlah ia masuk kewilayah tersebut dan jika berada di wilayah terjadi wabah, ia diminta meninggalkannya (Sahih Bukhari: 5728) artinya wabah merupakan kondisi yang secara berulang terjadi sepanjang sejarah.

Semua terjadi karena cemas, takut dan galau dalam menghadapi wabah yang menular ini. Manusia memiliki tabiat seperti itu. Maka amat tepat apa yang disebutkan dalam Alquran, An-Nisa/4: 28: "Wa khuliqal insanu Dhaifa..." Manusia itu lemah secara alam aspek apapun, mulai fisik dan psikis. Dengan tenaga yang terbatas karena umur tertentu, sekaligus secara psikis pun terpengaruh. Maka rasa takut seperti ini adalah "Sunnatullah" dan tidak mengenal agama, bangsa dan warnakulit.

D.New Normal 

New normal adalah suatu peristiwa dimana langkah percepatan penanganan COVID-19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi. Skenario new normal dijalankan dengan mempertimbangkan kesiapan daerah dan hasil riset epidemiologis di wilayahterkait.

"Badan bahasa sudah memberikan istilah Indonesianya yaitu Kenormalan Baru. Kata Normal sebetulnya dalam bahasa Inggris sudah dijadikan nomina makanya jadi New Normal. Badan bahasa kemudian membuat padanannya menjadi Kenormalan. Karena kalau normal itu adjektiva kata sifat, jadi Kenormalan Baru," kata ahli bahasa Prof. Dr. Rahayu Surtiati Hidayat dari Universitas Indonesia.

 Presiden saat ini juga telah meminta seluruh jajarannya mempelajari kondisi lapangan untuk mempersiapkan tatanan normal yang baru di tengah pandemi COVID-19. Saat ini sudah ada 4 provinsi serta 25 kabupaten/kota yang tengah bersiap menuju new normal. Penerapan new normal nantinya bersamaan dengan pendisiplinan protokol kesehatan yang dikawal jajaran Polri dan TNI. Selanjutnya, tatanan normal yang baru akan diperluas jika dinilai efektif. 

Ada 3 syarat yang harus dipenuhi jika Indonesia ingin menerapkan normal baru, antara lain: 

  • Yakni kasus konfirmasi Covid-19 di Indonesia harus menurun tiap harinya. Indikator lainnya adalah orang suspect atau PDP menurun dan kematian akibat Covid menurun. Hal ini diamati setidaknya selama duaminggu. 
  • Tak cukup sampai di situ, dalam hal penerapan new normal, hal lain yang juga perlu dipertimbangkan adalah terkait kekeraskepalaan dan ketidakpedulian dari sebagian masyarakat terhadap penerapan protokol kesehatan. Sehingga dalam hal ini tentu saja unsur pimpinan harus berusaha lebih aktif dan menggunakan cara-cara yang lebih persuasif dan edukatif agar masyarakat mentaati protokol kesehatan. Akan lebih baik jika di tengah-tengah masyarakat diberikan secara cuma-cuma hal-hal yang dibutuhkan masyarakat untuk mencegah penularan virus corona seperti sabun cuci tangan, masker, disinfektan danlainnya. 
  • Disamping itu, tenaga dan penyuluh kesehatan masyarakat perlu dilibatkan lebih banyak dalam upaya persuasif padamasyarakat. 

Setelah beberapa bulan pemerintah menerapkan kebijakan PSSB, pemerintah menerapkan kebijakan new normal. Kebijakan ini melonggarkan kembali berbagai macam kegiatan secara normal namun tetap mengikuti protokol kesehatan. Kebijakan new normal ini pun berdampak pada strategi berdakwah yang sebaiknya dilakukan pada masa new normal.

 E. Strategi Dakwah Dai Dalam New Normal 

Terdapat tujuh metode yang dapat digunakan dalam berdakwah pada masa menuju new normal saat ini, yaitu: 

1.Dakwah Fardiyah 

2.Dakwah Ammah

3.Dakwah bil-lisan

 4.Dakwah bil-hal

 5.Dakwah bil-kitaabah

 6.Dakwah bil-tadwin

 7.Dakwah bil-hikmah

 Dalam melaksanakan ketujuh meotode tersebut seorang dai dapat menggunakan media jaringan internet untuk mempermudah sang da'i dalam berdakwah karena, dakwah melalui jaringan internet dinilai sangat efektif dan potensial dengan berbagai alasan, diantaranya: 

  • Mampu menembus batas ruang dan waktu dalam sekejap dengan biaya dan energi yang relatifterjangkau, 
  • Pengguna jasa internet setiap tahunnya meningkat drastis, ini berarti berpengaruh pula pada jumlah penyerap misidakwah.

 Para pakar dan ulama yang berada dibalik media dakwah via internet bisa lebih konsentrasi dalam menyikapi setiap wacana dan peristiwa yang menuntut status hukumsyar'i. 

Dakwah melalui internet telah menjadi salah satu pilihan masyarakat. Berbagai situs mereka bebas memilih materi dakwah yang mereka sukai, dengan demikian pemaksaaan kehendak bisa dihindari. Penyampaian yang variatif telah membuat dakwah Islam melalui internet dapat menjangkau segmen yang luas dengan menggunakan fasilitas website  fasilitas mailing list dengan mengajak diskusi keagamaan atau mengirim pesan-pesanmoralkepada seluruh anggotanya, fasilitas chatting untuk berinteraksi secara langsung. Selanjutnya tulisan yang diakses di internet disebarluaskan agar para komunitas internet bisamembacanya[7] 

Berdasarkan uraian tersebut bahwa melalui media internet mempunyai banyak fasilitas dalam pengembangan dakwah dan memiliki tiga keunggulan yaitu: 

Sifatnya (tidak pernah dimatikan) dan (dapat diakses tanpa batas), dan memberi keleluasaan kepada penggunanya untuk mengakses dalam kondisi dan situasi apapun. 

  • Internet merupakan tempat yang tepat bagi mereka yang ingin berdiskusi tentang pengalaman spiritual yang mungkin tidak rasional dan apabila dibawa pada forum yang biasa akan mengurangiketerbukaannya. 
  • Internet hadir sebagai kawan (atau lawan) diskusi sekaligus pembimbing setia. Para ulama seharusnya dapat menggunakan internet sebagai media efektif untuk mencapai tujuan dakwahnya.[8]  

Sehubungan hal tersebut maka media internet dapat memeinkan perannya dalam menyebarkan informasi tentang Islam ke seluruh penjuru tanpa mengenal waktu dan tempat 

Dakwah lisan sejak zaman Rasulullah saw sampai masa kini, dalam bentuk tulisan seperti buku, koran, majalah, televisi dan radio. Internet adalah media dan sumber informasi yang paling canggih saat ini sebab teknologi ini menawarkan berbagai kemudahan, kecepatan, ketepatan akses dan kemampuan menyediakan berbagai kebutuhan informasi setiap orang, kapan saja, dimana saja. Berdakwah merupakan kewajiban setiap manusia, setiap orang dalam berbagai profesi bisa melaksanakan da'wah. Sebab berda'wah dapat dilakukan dalam multi demensi kehidupan. Dakwah Islam tidak hanya bi al-lisan (dengan ungkapan/kata-kata), melainkan juga bi al-kitab (dengan tulis-menulis), dan bi al- hal (aksi sosial). Seorang dai tidak hanya menguasai materi dakwah, melainkan juga harus memahami budaya masyarakat yang menjadi sasaran dakwahnya. Hal itu akan mempermudah dai dalam memilih kata dan menemukan metode apa yang harus digunakan. Rasulullah saw bersabda yang artinya: "Berbicaralah kepada manusia menurut kadar kecerdasan mereka." (HR.Muslim).

 

F. Persiapan yang dapat dilakukan untuk menuju Era New Normal

 

  • Membawa Tissu basah, Tisu basah diperlukan untuk membersihkan permukaan pada benda mati. Penggunaan tisu basah yang mengandung alkohol menjadi pilihan tepat untuk membersihkan benda-benda yang akan disentuh seperti mesin ketik dan tetikus di kantor.

 

  • Membawa Tissu kering, Anda bisa menggunakan tisu kering saat tidak sempat mencuci tangan dan ingin menyentuh area wajah. Disarankan menggunakan tisu wajah dengan tekstur lembut dan halus.

 

  • Cairan pembersih tangan (hand sanitizer), Barang yang wajib dibawa saat beraktivitas selanjutnya adalah cairan pembersih tangan (hand sanitizer). Cairan ini digunakan sebagai pengganti air dan sabun antiseptik untuk cuci tangan.Penggunaan cairan pembersih tangan tidak dianjurkan digunakan setiap saat dan hanya dipakai setelah batuk, bersin, menggunakan toilet, dan kontak dengan orang yang sakit. Kandungan alkohol dalam cairan pembersih tangan juga perlu diperhatikan. Saat beraktivitas disarankan menggunakan cairan pembersih dengan minimal kandungan alkohol 60 persen.

 

  • Masker cadangan        , Disarankan untuk tidak hanya membawa satu masker saat beraktivitas. Anda harus mempersiapkan 2-3 lembar masker yang bisa diganti. Apabila menggunakan masker berbahan kain disarankan tidak dipakai lebih dari 4 jam. Alasannya, bahan kain lebih mudah menyerap air ketimbang dengan masker kesehatan lainnya seperti masker N95.

 

  • Peralatan pribadi, Sebagai langkah pencegahan penularan virus corona, Anda perlu membawa peralatan makan pribadi seperti sendok, garpu, dan sedotan. Alat ibadah pribadi seperti sajadah, sarung, dan mukena turut dimasukkan ke dalam tas saat berpergian demi mengurangi risiko penularan. Selain itu, Anda juga perlu membawa sabun pencuci tangan pribadi yang telah dipindahkan ke botol kecil.

 

  • Camilan sehat, 'New normal starter pack' yang harus dipersiapkan adalah camilan sehat. Sediakan camilan sehat seperti buah-buahan agar sistem kekebalan tubuh tetap terja[9]

  

Kesimpulan

 

Kegiatan berdakwah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tetapi perlu memerhatikan dan menyesuaikan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di masyarakat. Berdakwah bisa dilakukan dimasjid, sekolah, dan bisa dilakukan melalui dunia maya atau media sosial. Berdakwah bisa dengan lisan maupun tulisan. Dakwah bukan hanya tugas juru dakwah atau dai tetapi tugas setiap umat muslim wajib untuk berdakwah dan mengajak manusia kepada cara beragama yang benar. Berdakwah tidak hanya dalam ceramah dan tulisan, namun juga melakukan riset dakwah guna mengetahui strategi dakwah yang up-to-date. Kemudian, kurikulum Institusi-institusi Agama yang ada  di  Indonesia  juga  harus link and match dengan yang sedang terjadi di masyarakat sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang ini. Mahasiswa   juga   harus   menguasai   teknologi   dan   informasi   serta   memiliki networking atau kerjasamayang baik dengan berbagai lembaga guna memudahkannya dalam berdakwah yang lebih efektif pada era new normal ini.

 

 

 

[1]Ahmad Furqon. Strategi Dakwah Habiburrahman El Shirazy Pada  Film "Dalam Mihrab Cinta". 2019. Hlm 20.

[2]Tim Wikipedia Indonesia, Pengertian Strategi, http://id. Wikipedia org tanggal 12 Mei 2008

[3]Lihat Arifin, Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi (Cet I; Yokyakarta: Graha Ilmu, 2011), h. 227

[4]Azis, Ilmu Dakwah,Edisi Revisi Cet. Kedua, 2009, h.349

[5]Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: Al-ihlas, 2007) h . 32

[6] Al-Qur'an

[7]Ibid

[8]Tim CCN Indonesia, "Daftar barang esensial yang wajib dibawa saat new normal" https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200609181920-255-511545/daftar-barang-esensial-yang-wajib-dibawa-saat-new-normal. Diakses pada tanggal 08 Agustus 2020 pukul 16.24)

 

DAFTAR PUSTAKA

 al-Qur'an al-Karim

 Arifin, 2011. Dakwah Kontemporer: Sebuah Studi Komunikasi. Yokyakarta: Graha Ilmu.

 Azis, Moh. Ali. 2009. Ilmu Dakwah,Edisi Revisi Cet. Kedua.

 Furqon, Ahmad, 2019, Strategi Dakwah Habiburahman El Shirazy pada Film "Dalam Mihrab Cinta", Skripi, Program Sarjana Sosial, Univ. Islam Negeri Walisongo, Semarang.

Syukir, 2007. Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-ihlas.

Tim CCN Indonesia, "Daftar barang esensial yang wajib dibawa saat new normal" 

Tim Wikipedia Indonesia, Pengertian Strategi, 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun