Mohon tunggu...
Dewi andriani
Dewi andriani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa, Medan, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Strategi Dakwah yang Tepat dalam Menunjang Kualitas Dakwah di Era New Normal

9 Agustus 2020   14:47 Diperbarui: 9 Agustus 2020   14:54 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

  • Membawa Tissu kering, Anda bisa menggunakan tisu kering saat tidak sempat mencuci tangan dan ingin menyentuh area wajah. Disarankan menggunakan tisu wajah dengan tekstur lembut dan halus.

 

  • Cairan pembersih tangan (hand sanitizer), Barang yang wajib dibawa saat beraktivitas selanjutnya adalah cairan pembersih tangan (hand sanitizer). Cairan ini digunakan sebagai pengganti air dan sabun antiseptik untuk cuci tangan.Penggunaan cairan pembersih tangan tidak dianjurkan digunakan setiap saat dan hanya dipakai setelah batuk, bersin, menggunakan toilet, dan kontak dengan orang yang sakit. Kandungan alkohol dalam cairan pembersih tangan juga perlu diperhatikan. Saat beraktivitas disarankan menggunakan cairan pembersih dengan minimal kandungan alkohol 60 persen.

 

  • Masker cadangan        , Disarankan untuk tidak hanya membawa satu masker saat beraktivitas. Anda harus mempersiapkan 2-3 lembar masker yang bisa diganti. Apabila menggunakan masker berbahan kain disarankan tidak dipakai lebih dari 4 jam. Alasannya, bahan kain lebih mudah menyerap air ketimbang dengan masker kesehatan lainnya seperti masker N95.

 

  • Peralatan pribadi, Sebagai langkah pencegahan penularan virus corona, Anda perlu membawa peralatan makan pribadi seperti sendok, garpu, dan sedotan. Alat ibadah pribadi seperti sajadah, sarung, dan mukena turut dimasukkan ke dalam tas saat berpergian demi mengurangi risiko penularan. Selain itu, Anda juga perlu membawa sabun pencuci tangan pribadi yang telah dipindahkan ke botol kecil.

 

  • Camilan sehat, 'New normal starter pack' yang harus dipersiapkan adalah camilan sehat. Sediakan camilan sehat seperti buah-buahan agar sistem kekebalan tubuh tetap terja[9]

  

Kesimpulan

 

Kegiatan berdakwah bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja tetapi perlu memerhatikan dan menyesuaikan situasi dan kondisi yang sedang terjadi di masyarakat. Berdakwah bisa dilakukan dimasjid, sekolah, dan bisa dilakukan melalui dunia maya atau media sosial. Berdakwah bisa dengan lisan maupun tulisan. Dakwah bukan hanya tugas juru dakwah atau dai tetapi tugas setiap umat muslim wajib untuk berdakwah dan mengajak manusia kepada cara beragama yang benar. Berdakwah tidak hanya dalam ceramah dan tulisan, namun juga melakukan riset dakwah guna mengetahui strategi dakwah yang up-to-date. Kemudian, kurikulum Institusi-institusi Agama yang ada  di  Indonesia  juga  harus link and match dengan yang sedang terjadi di masyarakat sehingga mahasiswa dapat mengetahui dan memenuhi kebutuhan masyarakat sekarang ini. Mahasiswa   juga   harus   menguasai   teknologi   dan   informasi   serta   memiliki networking atau kerjasamayang baik dengan berbagai lembaga guna memudahkannya dalam berdakwah yang lebih efektif pada era new normal ini.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun