Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Cerita Kaus Kaki Tradisional yang Dikemas Memikat dan Mengharukan Lewat Rikuoh

21 Juni 2024   13:31 Diperbarui: 21 Juni 2024   23:03 560
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perusahaan kecil yang memproduksi tabi harus mencari peluang baru agar perusahaan mereka tak bangkrut (sumber gambar: JFF Online 2024) 

Cerita Rikuoh mengharukan. Penonton akan melihat jatuh bangun seorang pengusaha kecil ketika mempertahankan usahanya dari kebangkrutan, juga upayanya untuk mencari peluang baru. 

Bagian-bagian ketika Miyazawa menghadapi dilema antara melakukan pengurangan karyawan atau menjual perusahaannya terasa memilukan karena terasa nyata.

Cerita Rikuoh juga bukan hanya tentang usaha tabi. Penonton juga disodorkan cerita tentang hubungan ayah dan anak-anaknya yang sudah dewasa. 

Di sini juga disorot hubungan Miyazawa dan keluarganya (sumber gambar: IMDb) 
Di sini juga disorot hubungan Miyazawa dan keluarganya (sumber gambar: IMDb) 

Series Rikuoh diangkat dari novel berjudul sama karya Jun Ikeido. Penulis naskahnya adalah Jun Ikedo dibantu Hiroyuki Yatsu. Sementara bangku sutradara dipegang Katsuo Fukuzawa yang pernah menangani Downtown Rocket, Vivant, dan Naoki Hanzawa. Series ini dirilis di Jepang tahun 2017 dan kini menjadi drama series yang ditayangkan di Japanese Film Festival Online 2024.

Miyazawa sendiri diperankan begitu apik oleh aktor senior Jepang, Koji Yakusho. Ia dikenal lewat Under the Open Sky, Father of the Milky Way Railroad, dan Perfect Days. Film Perfect Days masuk nominasi Oscar 2024 dan Koji Yakusho berhasil meraih piala Cannes dan piala Asian Film Awards sebagai aktor terbaik.

Ya, nyawa dalam film ini adalah Koji Yakusho. Namun semua jajaran pemainnya juga berhasil memberikan ruh dalam film ini, termasuk Ryoma Takeuchi dan Kento Yamazaki yang masing-masing menjadi pelari bernama Mogi dan  putra Miyazawa bernama Daichi. Konflik batin yang mereka alami dan perkembangan karakter mereka terlihat di sini.

Setiap pemain memberikan nyawa dalam film ini (sumber gambar: JFF Online 2024) 
Setiap pemain memberikan nyawa dalam film ini (sumber gambar: JFF Online 2024) 

Desain produksi juga patut diberikan aplaus. Latar film ini banyak di pabrik kecil Kohazeya, dengan mesin jahitnya yang khas beserta mesin pembuat sol sepatu. 

Latar tempat lainnya adalah lintasan lari dan pertandingan maraton. Tentunya tak mudah, menghadirkan suasana pertandingan maraton internasional dengan sejumlah pelari dan begitu banyak penonton.

Dari segi eksekusi cerita, beberapa bagian seperti penjelasan tentang tabi diceritakan oleh narator. Ini menjadi sesuatu yang unik dan pernah digunakan juga oleh Katsuo Fukuzawa dalam Downtown Rocket.

Tentunya tak mudah membuat set suasana maraton internasional dengan penonton yang berjubel (sumber gambar: JFF Online 2024) 
Tentunya tak mudah membuat set suasana maraton internasional dengan penonton yang berjubel (sumber gambar: JFF Online 2024) 
Ya, kisah pengusaha tabi ini begitu menyentuh dan berhasil menaikturunkan emosi penonton. Meski akhir ceritanya bisa ditebak, namun proses perjalanan ceritanya dari awal hingga akhir memiliki banyak pesan dan menambah wawasan. Kalian bisa menontonnya secara streaming di website JFF Online 2024 hingga 3 Juli mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun