Cerita tentang Tabi dan Sepatu Lari yang Memikat
Hal yang menarik dari dorama yang membahas tentang budaya adalah menambah wawasan dan membuat penonton penasaran. Ketika membaca premisnya, bahwa series Rikuoh ini tentang usaha kecil yang berjuang melestarikan kaus kaki tradisional, aku pun langsung tertarik.
Membuat tabi ternyata tidak mudah. Prosesnya melewati delapan langkah. Yang menentukan keberhasilan tabi adalah kualitas jahitan yang memutar memisahkan dua bagian, antara ibu jari dan bagian kaki lainnya.Â
Mesin jahit buatan Jerman dianggap yang terbaik di series tersebut, karena mampu menghasilkan jahitan yang halus. Sayangnya mesin tersebut sudah tidak lagi diproduksi.
Tabi hingga saat ini memiliki kaitan dengan kimono, kesenian, dan upacara tradisional Jepang. Bentuk tabi pas dengan bentuk sandal khas Jepang. Â Sekarang penggunaan tabi makin meluas dan bisa diterima di pasar berbagai negara.
Nah, di film ini Miyazawa berjuang menciptakan sepatu lari dengan menggunakan pengetahuan mereka tentang tabi. Di film ini dijelaskan bahwa sepatu lari yang memiliki sol tebal bisa menyebabkan cedera karena pelari bertumpu ke tumit, menghalangi mereka berlari secara alami.Â
Oleh karena itu Miyazawa bereksperimen dengan berbagai jenis bahan sol sepatu untuk menciptakan desain sepatu yang nyaman dan ringan seperti tidak menggunakan sepatu. Rikuoh sendiri bermakna raja lintasan.
Cerita yang Mengharukan dan Performa Jajaran Pemain yang Apik
Rikuoh terdiri dari sepuluh episode. Episode pertama dan terakhir memiliki durasi lumayan panjang, lebih dari satu jam. Namun episode dua hingga sembilan hanya sekitar 45 menitan.