Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Ketika Sepuluh Perupa Tanah Air Bersuara dalam Sepuluh Perupa Perempuan

21 April 2024   01:02 Diperbarui: 23 April 2024   02:46 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dolarasa Sinaga si pematung kontemporer (sumber gambar: Koalisi Seni) 

Dan yang terakhir adalah Sri Astari Rasjid yang karyanya sering terinspirasi oleh budaya. Di tayangan ini ia menampilkan karya bertema perempuan suci dari Bunda Maria, Khadijah, Siti Hajar, hingga Dewi Sri, Dewi Saraswati, dan Dewi Kwan Im. Karyanya terpengaruh wayang golek Yogyakarta. Wayang golek ini menggunakan kostum berbahan kain tenun nusantara. Pesannya agar sifat buruk manusia yang merusak alam pun hilang paska pandemi. 

Kesepuluh perempuan tersebut menampilkan karya seni rupa yang tak biasa. Karya mereka bisa dibilang inovatif. Mereka berani berkarya dengan lintas disiplin ilmu dan bereksplorasi dengan media baru ataupun multimedia sehingga menghasilkan karya yang unik dan segar.

Namun,  hal yang penting dalam karya mereka bukan hanya bentuknya saja yang memikat, namun juga pesan yang ingin mereka suarakan. Benang merahnya adalah upaya mengangkat kesetaraan dan menjauhkan perempuan dari penindasan, serta isu sosial lingkungan.

Meski tiap perupa hanya diberikan durasi singkat, di film ini mereka mendapatkan panggung yang setara dan bisa menampilkan keunikan tiap karya mereka. Selama menonton tayangan ini, aku berdecak kagum melihat karya-karya inovatif mereka, terutama karya Indah Arsyad yang menampilkan mitologi Jawa dalam video instalasi. Ini sesuatu yang segar dan imajinatif.

Video instalasi dengan unsur mitologi Jawa karya Indah Arsyad (sumber gambar: Kompas.id) 
Video instalasi dengan unsur mitologi Jawa karya Indah Arsyad (sumber gambar: Kompas.id) 

Ya, film dokumenter pendek ini memberikan gambaran bahwa perempuan bisa mewujudkan impiannya, termasuk menjadi perupa, seperti mimpi dan harapan Kartini. Tayangan ini memberikan semangat dan pesan bahwa inspirasi dan bahan karya seni bisa dari mana saja dan apa saja, tidak perlu terjebak oleh selera pasar dan tren.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun