Lagu-lagu berikutnya tetap enak didengar. Di antaranya ada Sparks, Don't Panic, dan Biutyful.
Saat Biutyful aku mulai naik menuju gerbang keluar. Biasanya saat konser usai di Indonesia, penonton berjubelan di pintu keluar. Aku kuatir hal tersebut terjadi. Jadi aku kemudian lanjut menonton di dekat gerbang keluar.
Rupanya kekuatiranku tak terbukti. Setelah pertunjukan usai, penonton keluar dengan tertib. Gelang dikembalikan dan mereka sebagian berjalan kaki menuju MRT. Lainnya menunggu bus dan alat transportasi lainnya. Aku pun menunggu bus menuju titik perhentian bus malam menuju Kuala Lumpur.
Aku merasa puas.
Indonesia Juga Bisa Menjadi Negara Konser
Aku suka menyaksikan konser musik rock dan musik klasik. Kadang-kadang aku menonton bersama kawan-kawan, tapi lebih sering sendirian.
Tahun 2023 lalu aku menonton dua konser musik dan tiga festival mancanegara. Diawali dengan Everblast yang menampilkan Hoobastank, Hammersonic dengan bintang utama Slipknot, Soundrenaline dengan Thirty Seconds to Mars, konser The Coors, dan konser Bring me the Horizon (BMTH).
Menurutku sebagian acara sudah bagus meski memang masih perlu peningkatan.
Festival Hammersonic Bisa Jadi Atraksi Asia
Jangan salah Hammersonic banyak menjadi rujukan penikmat metal di Asia. Saat menonton Hammersonic, tak sedikit penonton dari berbagai negara di Asia.