Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata Heritage Jepara dan Kudus (2): Jelajahi Museum R.A. Kartini dan Museum Jenang Kudus

7 Juni 2023   13:08 Diperbarui: 7 Juni 2023   20:09 633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartini pandai merangkai kata juga membatik, membuat renda, melukis, dan membuat desain ukir-ukiran. Ia multitalenta (dokumen pribadi) 

Ada diorama dan koleksi yang menunjukkan proses membuat jenang pada jaman dulu. Bahan jenang yang berupa garam diganti gula merah sehingga manis. 

Proses membuat jenang pada masa dulu cukup panjang dan melelahkan (dokumen pribadi) 
Proses membuat jenang pada masa dulu cukup panjang dan melelahkan (dokumen pribadi) 

Proses memasak jenang pada jaman dulu tentu tak sama dengan masa sekarang. Saat itu peralatan masih sederhana. Ada lumpang, alu, juga ada wajan atau kuali besar untuk memasak dan tebokan atau wadah jenang. Mata rantai usaha jenang jaman dulu cukup panjang dan membuka banyak mata pencaharian, dari petani hingga pedagang yang mengiris-iris jenang dan menjualnya di pasar. 

Koleksi berikutnya yang menarik dari museum ini adalah koleksi Gusjigang. Gusjigang adalah falsafah hidup yang diturunkan oleh Sunan Kudus, merupakan akronim dari Bagus, Ngaji, dan Dagang. Diharapkan seseorang bagus kepribadian dan spiritualnya, juga memiliki jiwa kewirausahaan. Rupanya Sunan Kudus selain seorang wali juga seorang saudagar. 

Juga ada koleksi Gusjigang yang menjadi falsafah hidup masyarakat Kudus dan Trilogi Ukhuwah (dokumen pribadi) 
Juga ada koleksi Gusjigang yang menjadi falsafah hidup masyarakat Kudus dan Trilogi Ukhuwah (dokumen pribadi) 

Koleksi dan ruangan ditata elegan dan megah. Ada ruang trilogi ukhuwah, sosok ulama dari Kudus, dan puisi-puisi tentang Gusjigang. Trilogi ukhuwah yang dimaksud adalah persaudaraan sesama muslim, ikatan kebangsaan, dan ikatan kemanusiaan. Juga ada ruang Asmaul Husna, galeri Al-Quran, dan galeri kaligrafi.  Ada mushaf dari daun lontar dan sebagainya.  Wah koleksi yang menarik. 

Ada Galeri Al-Quran yang di tata elegan dan mewah (dokumen pribadi) 
Ada Galeri Al-Quran yang di tata elegan dan mewah (dokumen pribadi) 

Kunjungan kami yang terakhir adalah menuju Museum Kretek dan Masjid Al-Aqsa Menarat Kudus atau yang umum disebut Masjid Menara Kudus. Lokasinya masuk ke dalam gang mengingatkanku saat berkunjung ke Masjid Ampel. Cerita tentang kedua situs ini akan kuceritakan di artikel berikutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun