Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kritik dan Harapan terhadap Jakarta yang Tersaji dalam Animasi Lokal

1 April 2023   20:25 Diperbarui: 1 April 2023   20:32 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana jika Monas ikut tenggelam jika masalah banjir, sampah, dan masalah lainnya tak ditangani dengan baik (sumber gambar: Viddsee) 

Bagaimana jika polisi udara sangat parah dan tanaman tak ada yang hidup? (Sumber gambar: Jakarta Film Week 2022) 
Bagaimana jika polisi udara sangat parah dan tanaman tak ada yang hidup? (Sumber gambar: Jakarta Film Week 2022) 

Animasi pendek ini memiliki pesan yang bernas tentang pentingnya menjaga kualitas udara dan keberlangsungan alam. Aku sungguh mengapresiasi animasi buatan Pamela Suryadjaya ini karena selain pesannya yang sarat juga kualitas grafisnya yang indah,  tak kalah dengan animasi Hollywood.

Warna-warna yang suram disandingkan dengan warna neon untuk menunjukkan situasi dystopia dalam dunia modern. Warna neon yang menunjukkan teknologi yang maju dikontraskan dengan tanaman kering yang menyisakan ranting dan alat bantu pernafasan.

Animasi ketiga ini sangat berat kritikannya. Judulnya adalah Djakarta-00, ini ibarat kota fiktif Jakarta atau Jakarta di dunia paralel. Sama dengan film animasi sebelumnya ceritanya memiliki unsur dystopia.

Bagaimana jika sampah, kemacetan, dan banjir tak pernah ditangani serius oleh pemerintah daerah dan masyarakat. Banjir dibiarkan begitu juga dengan sampah dan kemacetan. Hingga suatu ketika kota tersebut lumpuh dan tenggelam.

Aku tak bisa berkata apa-apa. Visual dan imajinasi animasi karya Galang Larope ini top-notch, luar biasa. Gambarnya menawan, detail, desain karakter tokohnya juga khas. Menurutku ini salah satu animasi lokal yang visual dan ceritanya mampu membuatku terkesan. 

Ada hubungan bangkai kendaraan, dampak dari kemacetan parah (sumber gambar: Viddsee) 
Ada hubungan bangkai kendaraan, dampak dari kemacetan parah (sumber gambar: Viddsee) 

Ada gambar Monas yang tenggelam membuat dada terasa berdesir. Apalagi kemudian ada sampah yang jatuh menimpa monumen nasional tersebur. Begitu juga dengan gunungan bangkai mobil yang dibiarkan begitu saja, dampak dari kemacetan yang begitu parah dan tak bisa lagi dikendalikan. Rasanya mengerikan. Jangan sampai deh hal tersebut terjadi. 

Yang menarik lagu ada kincir angin mini yang khas dimainkan di gang-gang kampung. Plus, lagu yang dimainkan di kincir angin mini ini juga khas. 

Video bisa disimak di sini:

Animasi pendek karya Galang Larope yang diproduksi Vidsee ini panen penghargaan. Animasi berdurasi hampir sembilan menit ini meraih Best Idea di KSD 2014, Best Animation di Indonesia Short Festival SCTV 2015, dan Best Animation Official Jury di XXI Short Film Festival 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun