Bagi yang gemar menulis cerber dan novel kini juga makin banyak wadahnya. Dulu ada Storial dan Wattpad. Kini ada Dreame, Novelme, Noveltoon, WebNovel, Karyakarsa, dan masih banyak lainnya.Â
Yang pernah kucoba baru Storial dan Karyakarsa. Untuk Karyakarsa, bentuknya tak harus novel panjang. Cerita pendek dan cerita bersambung juga bisa. Komik juga diterima.
Kita bisa menjual karya perbab atau bundel sekaligus. Harganya bisa kita tentukan sendiri, misalnya perbabnya Rp5 ribu. Di platform ini yang laris adalah genre horor. Sedangkan di Storial cukup banyak genre drama romantis.
Sama dengan menulis di blog, kita juga harus sabar dalam menggunakan platform seperti Storial dkk. Biasanya kita beri beberapa bab gratis untuk memancing pembaca. Atau sewaktu-waktu kita adakan diskon untuk pembelian paket. Serunya, ada peluang karya kita dibukukan atau malah difilmkan.Â
Siapa Tahu Kamu Suka Microblogging?Â
Model ketiga adalah menulis di media sosial. SimpleMen, misalnya. Ia membuat cerita horor dengan membuat utas (thread) di Twitter. Caranya ini banyak diadopsi oleh penulis lainnya di Twitter dan berhasil. Kini makin banyak penulis horor di Twitter yang terkenal. Dan, karyanya bagus-bagus.Â
Menulis di Instagram juga makin diminati. Ada yang menyebutnya microblogging, tulisannya umumnya lebih pendek daripada di blog. Tulisannya bisa rupa-rupa, cerita mini, puisi, atau curhatan.Â
Sama seperti platform lainnya, maka juga perlu kesabaran dan konsisten untuk mendapatkan pembaca tulisan-tulisan kita di Twitter atau Instagram. Tak cukup satu dua tulisan atau satu dua hari agar berhasil.Â
Apapun pilihan platformnya, jangan cepat menyerah jika pembacanya sedikit. Bersabarlah dan yakinlah tulisan kita akan menemukan pembacanya. Jangan lupa untuk terus berlatih, banyak membaca, agar kualitas tulisan kita meningkat.