Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Black Adam, Paint It Black, dan Adegan Laga yang Memuaskan

22 Oktober 2022   17:16 Diperbarui: 23 Oktober 2022   17:25 1789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Black Adam diperankan The Rock (sumber gambar: Warner Bros dalam The Hollywood Reporter) 

Kehadiran Teth-Adam dirasa membahayakan dunia. Oleh karenanya Amanda Waller meminta Justice Society yang dipimpin Hawkman (Aldis Hodge) untuk menangkapnya. Ketiga anggota Justice Society lainnya, Doctor Fate (Pierce Brosnan), Cyclone (Quintessa Swindell), dan Atom Smasher (Noah Centineo) kemudian ikut serta.

Cerita yang Biasa dengan Koreograf Pertarungan yang Memikat

Dari segi alur cerita sebenarnya ceritanya biasa-biasa saja dan menggunakan pakem yang standar digunakan. Diawali dari pengenalan latar dan tokoh Teth-Adam, kemudian konflik dan solusinya. Adanya kejutan menjelang akhir cerita juga kurang membantu.

Dalam film ini sutradara Jaume Collet-Serra (Orphan, The Commuter, Jungle Cruise) berupaya memberikan porsi yang cukup untuk pengenalan karakter Teth-Adam. Ia memberikan pondasi yang cukup untuk pengembangan karakter Teth-Adam. Namun sayangnya tidak untuk karakter lainnya.

Penonton diperkenalkan dengan personel Justice Society of America (sumber gambar: Warner Bros dalam Screen Rant) 
Penonton diperkenalkan dengan personel Justice Society of America (sumber gambar: Warner Bros dalam Screen Rant) 

Porsi pengenalan karakter tiap-tiap anggota Justice Society terasa kurang, dijelaskan sambil lalu di dialog, terutama, Cyclone dan Atom Smasher yang hanya seperti 'anggota sorak-sorai', pelengkap dan penghibur dalam tim.

Demikian juga karakter musuh utamanya. Tidak banyak dieksplorasi siapakah sebenarnya Sabbac, kekuatannya dan motivasinya.

Dua karakter dalam cerita, Adrianna dan anaknya malah terasa mengganggu dan kurang bisa menuai simpatik. Namun berkat mereka, cerita jadi bergerak.

Namun kekurangan tersebut tertutupi berkat poin plus film Black Adam.

Melihat nama Dwayne Johnson sebagai Black Adam, aku tak berani berekspektasi lebih. Apalagi belakangan ini film-film superhero terasa buruk.

Alhasil aku menonton tanpa ekspektasi. Dan, ternyata filmnya jauh di atas ekspektasiku. Dwayne juga cukup pas memerankan Black Adam/Teth-Adam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun