Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Bromo: Indah Alamnya dan Menarik Kisah Rakyatnya

20 Januari 2022   20:17 Diperbarui: 20 Januari 2022   20:55 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kami berjalan di tengah kabut (dokpri) 

Melihat desain papan raksasa nama Bromo yang kekinian rasanya kontras karena tidak selaras dengan nuansa wisata alam Bromo. Begitu juga dengan ide jembatan kaca dan ide ajaib lainnya yang rasanya kurang sesuai dengan kondisi alam Bromo. Akan lebih baik jika pengembangan wisata Bromo disesuaikan dengan kondisi alamnya, dan tentunya mengajak warga Tengger agar perekonomian mereka lebih berdaya.

Bromo bukan Bali baru. Bromo adalah Bromo. Bromo adalah gunung yang indah namun juga tempat suci. Saat ini Bromo sudah bagus, hanya mungkin fasilitasnya seperti toilet saja yang perlu ditambah. Sebaiknya jangan ubah Bromo seperti wisata kekinian yang jadi lahan foto-foto belaka.

Bromo itu indah dari dulunya. Keindahan Bromo akan lestari bila dijaga.

Bromo sudah indah sejak dulunya (dokpri) 
Bromo sudah indah sejak dulunya (dokpri) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun