Oh iya jangan mengenakan sandal jepit. Karena selain jalanan licin, juga akan berat bila sandal jepit tertahan lumpur dari jalanan yang becek.
Di tengah-tengah perjalanan kulihat kedai yang menjual jajanan dan juga durian. Si bapak menawarkan untuk singgah, tapi aku sedang enggan menyantap durian.
Pintu menuju Air Terjun Benang Kelambu sudah terlihat. Jalannya menurun. Ada tangga-tangga yang lumayan jumlahnya. Beberapa anak tangganya lumayan tinggi dan lebar-lebar.
Oke nampaknya mudah menuju air terjunnya. Dan memang mudah karena setelah anak tangga terakhir, air terjun sudah terlihat.Wah indahnya.Â
Air terjunnya bertingkat-tingkat dan memiliki aliran seperti tirai alias kelambu. Tinggi air terjunnya sekitar 40 meter
Hawa yang sejuk, udara segar, dan panorama menawan. Wah rasanya ingin berlama-lama di sini main air, tapi aku takut hujan. Belum lagi kami masih ingin menuju air terjun satunya.
Di sini wisatawan asyik berfoto-foto, mandi-mandi di kolam yang airnya juga berasal dari air terjun.Â
Kami tak berlama-lama, setelah puas menyaksikan panorama elok air terjun dan mencecapi hawa yang segar,kami berniat menuju air terjun berikutnya.
Ooh, perjalanan menuju air terjunnya mudah. Tapi jalan kembalinya astaga....tinggi nian. Fiuh...fiuh.