Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi: Berlari Bersama Kucing

14 Agustus 2021   18:09 Diperbarui: 14 Agustus 2021   18:11 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlari bersama Nero | dokpri

Aku tercenung dan melihatnya dengan santai melewati pagar. Di jalan ia berhenti menghadapku. Lagi-lagi seolah-olah berkata, ikuti aku.

Entah apa yang terjadi padaku. Aku seperti terhipnotis. Aku mengikuti Nero. Membuka gembok pagar dan berjalan mengikutinya.

Langit begitu penuh bintang. Lampu jalanan juga menyala sehingga jalan kompleks ini tak begitu gelap.

Aku berpikir apa yang akan kukatakan ke pos satpam di ujung. Berjalan malam-malam dengan seekor kucing. Aku hanya mengenakan celana dan baju tidur juga sandal jepit.

Nero suka menengokku. Ia seperti memastikan aku tetap bersamanya.

Oh Nero aku menyayangimu. Aku akan berjalan bersamamu hingga ujung kompleks ini. Lalu kembalilah ke rumah bersamaku.

Nero berhenti. Ia menghadapku lurus. Aku juga ikut berhenti. Lalu sepertinya aku mendengar kata-katanya di benakku.

"Jangan takut. Berlarilah bersamaku malam ini. Hanya malam ini."

Aku masih mencerna kata-katanya. Tapi, Nero keburu melesat. Ia berlari. Aku mengejarnya.

Aku tak peduli. Jalanan kompleks begitu sepi. Tak ada orang berjalan saat malam di situasi pandemi ini. Aku berlari.

Rasanya langkahku ringan. Aku tak kelelahan berlari. Angin malam yang berhembus membuatku tak berkeringat. Aku terus berlari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun