Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Nadin Amizah Rayakan Ultah dengan Rilis Mini Album "Kalah Bertaruh"

4 Juni 2021   19:50 Diperbarui: 4 Juni 2021   20:01 1061
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kadang aku bertanya
Untuk apa masih saja
Keras paksa apa yang
sudah mati dari lama?

"Hormat Kepada Angin" memiliki lirik yang puitis dan simbolik. Bagaimana bila seseorang yang disayangi kemudian berlalu seperti angin. Tak ada yang bisa dilakukan selain melepaskannya pergi.

Hormat kepada angin
Datang membawa musim
Dingin, lalu diambil
Ia pergi

Timur meniup bisu
Bahwa aku tak mampu
Buat lagi kau senyum
Kau menjauh


Tembang "Seperti Takdir yang Kita Tulis" memiliki nada yang ear catchy. Liriknya bercerita tentang mimpi-mimpi dari sepasang kekasih yang kemudian terburai. Ketika angan tak terwujud, apa yang harus dilakukan?

Lalu, lalu, lalu, lalu
Bagaimana waktu berhenti bodoh di masa lalu?
Lalu, lalu, lalu
Secepatnya aku berhenti berjalan

"Menangis di Jalan Pulang" memiliki lirik yang sedih. Tentang perpisahan yang membuat nestapa hingga berderai air mata. Saling marah dan saling caki maki, lupa kalau dulu saling mencintai.

Nuansa lagunya juga muram dan sedih. Lagu ini cocok didengar bagi yang ingin membuat cerita sedih tentang perpisahan.


Lagu "Dan, Selesai" seolah-olah sebagai penutup, ketika sudah ikhlas untuk berpisah dan memulai hidup yang baru. Lagu yang menenangkan setelah proses berpisah yang tak menyenangkan.

Ini lagu terakhirku
Kutulis baru
Cinta yang lalu bukan kulupa
Tapi ku harus

Sebuah mini album yang menarik dari Nadin. Selamat ulang tahun Nadin meski terlambat mengucapkannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun