"Ayah...Ibu..." Dina berlari kencang seperti kesetanan. Ia ketakutan. Ia yakin Dani sedang mengalami masalah.
* * *
Dani terbangun dengan kepala pusing. Ia seperti mendengar bunyi yang memekakkan telinganya. Bunyi berdenging keras.
Ketika akhirnya tubuhnya kuat ia membuka matanya. Ia tak lagi di dekat danau. Ia berada di sebuah tempat. Tempat ini tak asing baginya.
Ini rumah masa kecil mereka. Sebelum kedua orang tuanya merenovasinya.
Dani terheran-heran di manakah ia? Lalu ia melihat ada dua anak di sana. Itu Dina masih kecil. Berarti satunya adalah dirinya. Ia ketakutan. Ia mencoba memanggil mereka.Â
Tapi mereka tak mendengar...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H