Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tangga Misterius

19 Februari 2021   21:46 Diperbarui: 19 Februari 2021   21:58 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan dekati tangga di tempat yang sepi (ilustrasi: pixabay/free-photos)

Saat ia mendekati danau ada sesuatu yang menarik perhatiannya. Ada tangga. Dani memandanginya. Sejak kapan ada tangga di sini, apakah orang tua atau tetangganya yang membawanya.

Tangga itu tidak tinggi. Hanya sekitar belasan anak tangga. Ia merasa tak asing dengan tangga tersebut. Seperti tangga yang pernah ada di rumahnya sekian waktu lalu. Hemmm sepertinya ayahnya yang membawanya ke sini. Tapi untuk apa?

Tangan Dani mencoba meraih pegangan tangga tersebut. Ada perasaan aneh menjalar. Dani mencoba melepas genggamannya. Tidak bisa....

Zappp...Dani pun lenyap.

***

Dina yang baru selesai melakukan pemanasan merasa kesal akan saudara kembarnya. Duh tak sabar banget sih sampai meninggalkannya.

Ia memincingkan mata, nampaknya saudaranya itu berlari kencang hingga tak nampak.

Sunyi...sepertinya angin sedang enggan melintas. Dina merasa ia sedang sendirian. Suara pijakan kakinya yang sedang berlari seakan-akan menggema.

Ke mana sih Dani sekarang. Dina berteriak memanggilnya. Ia sudah ada di dekat danau. Tapi ke mana saudaranya tersebut? Apakah ia sedang berencana mengecohnya?

Dina merasa tak nyaman. Lalu pandangannya beralih ke tangga. Tangga itu. Dina ketakutan.

Ia tak mau mendekat ke tangga. Ini alarm bahaya. Ia pun berlari kencang menuju rumahnya. Dina merasa was-was dengan nasib saudaranya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun