Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Kebebasan dan Persamaan Hak Perempuan dalam "Perempuan Berkalung Sorban"

8 September 2020   15:38 Diperbarui: 8 September 2020   15:40 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Omong-omong karena penulis juga sempat mencicipi kehidupan pesantren yang masih tradisional di pinggiran kota Malang, meski hanya seminggu, situasi semacam yang dialami Annisa juga pernah penulis rasakan. Untungnya suasananya tidak 'separah' yang dialami Annisa. Kebebasan dan persamaan hak itu dua hal yang utama bagi perempuan untuk bisa menjadi manusia 'seutuhnya'.

Dalam film ini Revalina berperan apik sebagai wanita yang tertindas dan kemudian bangkit berjuang. Ia membawakan karakter Annisa dengan nyaris sempurna. 

Di sini ia dipertemukan dengan Reza Rahadian sebagai suaminya yang kejam, yang nantinya keduanya juga kembali menjadi pasangan suami istri di film "Tanda Tanya".

Dari segi cerita, film yang diangkat dari novel ini menarik dan menyuguhkan gagasan yang berani tanpa terkesan sebagai film yang feminis. Sosok Annisa juga digambarkan tidak sangat sempurna, ia tetap sosok perempuan yang memiliki kekurangan. 

Karakter Khudori sebagai pria yang dicintai Annisa juga bukan pria yang di awang-awang. Ia juga punya keterbatasan. Para pemeran film ini, seperti Reza Rahadian, Oka Antara, dan Widyawati semuanya berperan dengan pas.

Film "Perempuan Berkalung Sorban" adalah satu di antara karya Hanung Bramantyo yang dinilai kontroversial. Karya lainnya yang banyak mengundang pro kontra adalah "Tanda Tanya", "Hijab", dan "Cinta Tapi Beda". Oleh karena film-film ini memang mencerminkan realita di masyarakat, menurutku sah-sah saja.

Ada alasan kenapa Annisa mengenakan sorban (sumber: Tribunnews)
Ada alasan kenapa Annisa mengenakan sorban (sumber: Tribunnews)
Aku ingat membaca novel yang ditulis Abidah El Khalieqy sekian tahun silam dan bayanganku akan ceritanya tak beda jauh dengan filmnya. Penggunaan sorban oleh Annisa di sepanjang film hingga kemudian dilepaskannya juga merupakan simbol perjuangannya merengkuh kebebasan.

Skor 8/10.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun