Jurang pemisah antara keluarga kaya dan miskin di sini dikupas. Dalam "Parasite" hal ini digambarkan lewat puluhan atau mungkin ratusan anak tangga yang harus dituruni oleh Ki-woo dan keluarganya untuk tiba di rumahnya. Sedangkan di keluarga Shibata hal ini nampak dengan rumah mereka yang begitu sempit dan sesak.
Harga tanah di Jepang mahal dan anak-anak yang telah menikah pun kemudian menjadi parasit bagi orang tuanya. Ketika Osamu dan istrinya tak bisa lagi bekerja di tempatnya semula, maka mereka semua kemudian menjadi parasit dan hanya bergantung ke  uang pensiunan si nenek.Â
Kedua film ini sama-sama memiliki twist yang unik. "Parasite" dengan penemuan rahasia di rumah Park yang kemudian berujung pada tragedi berdarah. Sedangkan dalam film "Shoplifters" Shota baru menyadari sesuatu yang dilupakannya pada masa kecil.Â
Ia rupanya anak yang diambil Osamu, sama halnya seperti Yuri. Dan Osamu tidak menemukannya secara kebetulan terkunci di mobil. Ia hendak mencuri isi mobil tersebut, sesuatu yang menyalahi kode etik yang diterima oleh Shota. Kematian si nenek juga membuat rahasia besar keluarga tersebut terbongkar. Sesuatu yang benar-benar tak terduga.
Ya, aku suka kedua film ini. Sulit diprediksi. Alur ceritanya menarik dan mengambil cerita dengan sudut pandang kaum marjinal di kota megapolitan yang jarang dibidik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H