Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

7 Film Indonesia dan Mancanegara Ini Bermuatan Edukasi HIV AIDS, Tonton Yuk!

1 Desember 2019   21:34 Diperbarui: 2 Desember 2019   21:04 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cinta dari Wamena mengisahkan tentang fenomena HIV di kalangan remaja (sumber: kapanlagi)

4. Bohemian Rhapsody
Film "Bohemian Rhapsody" yang meraih banyak penghargaan Oscar dan Golden Globe juga membahas tentang penyakit HIV-AIDS yang diidap oleh sang vokalis Queen, Freddie Mercury (Rami Malek), karena pergaulan bebasnya dengan kalangan homoseksual.

Ia kemudian mengaku kepada para personel Queen tentang penyakitnya sebelum melakukan konser besar. Mereka awalnya terkejut tapi kemudian sepakat untuk terus memberikan dukungan kepada Freddie dan tak membocorkannya ke publik.

Personel Queen memberikan dukungan kepada Freddie ketika ia memberitahukan penyakitnya (sumber: id.bookmyshow.com)
Personel Queen memberikan dukungan kepada Freddie ketika ia memberitahukan penyakitnya (sumber: id.bookmyshow.com)
Film ini menarik karena banyak dihiasi oleh lagu-lagu beken Queen dan akting maksimal dari Rami Malek sebagai Farrokh Bulsara alias Freddie Mercury. Dalam film ini ada pesan bahwa ODHA perlu dukungan dari orang-orang di sekelilingnya untuk terus berkarya.

5. Mika
Mika adalah film tentang penderita penyakit skoliosis dan ODHA yang tidak begitu mendayu-dayu. Film ini diangkat dari novel "Saat Aku Sama Mika" karya Indi.

Adalah Indi (Velove Vexia) yang hidupnya berubah sejak didiagnosa mengalami skoliosis. Ketika liburan sekolah ia berkenalan dengan Mika (Vino G. Bastian). Pemuda itu memberikan dukungan kepada Indi untuk tak menyerah pada penyakitnya. Kemudian Indi menemukan rahasia Mika, rupanya ia adalah ODHA. Ketika Mika merasa kesehatannya memburuk ia pun menjauh dari Indi.

Mika rupanya ODHA (sumber: IMDb)
Mika rupanya ODHA (sumber: IMDb)
Ceritanya manis dan tidak cengeng. Aku suka dengan adegan pertemuan keduanya di sebuah danau. Aku tak mengetahui apabila kisahnya mengarah ke HIV-AIDS. Menurutku film ini santai dan tak begitu menggurui dengan pesannya tentang HIV-AIDS.

6. Nada untuk Asa
Film "Nada untuk Asa" adalah sebuah drama getir yang menonjolkan kemampuan akting Marsha Timothy dengan cerita yang menarik. Kisah ODHA di sini dari sudut pandang penderitanya yang seorang ibu dengan tiga anak.

Bagi seorang ibu menjadi ODHA perlu ketabahan dan semangat demi keluarga (sumber: dunia-spasi.blogspot.com)
Bagi seorang ibu menjadi ODHA perlu ketabahan dan semangat demi keluarga (sumber: dunia-spasi.blogspot.com)
Sang Ibu, Nada (Marsha Timothy) terkejut mendapati ia didiagnosa HIV karena tertular suaminya. Ia lebih terkejut lagi ketika mengetahui putri bungsunya, Asa, juga mengidapnya karena ASI.

Nada kemudian hidup dalam stigma masyarakat sekelilingnya. Ia dijauhi oleh sekelilingnya. Ia kemudian mencoba untuk tabah, berani dan terus bersikap positif agar anak perempuannya juga tak terpuruk.

Dalam film yang terinspirasi dari kisah nyata ini ada pesan bahwa HIV bisa ditularkan suami ke istrinya dan oleh ibu ke anaknya saat hamil atau saat memberikan air susu. Pesan lainnya yaitu penderita HIV punya kesempatan untuk bertahan hidup cukup lama jika rutin mengonsumsi obat dan bergaya hidup sehat.

7. Cinta dari Wamena
Penderita HIV saat ini juga banyak berasal dari Papua. Hal ini dikarenakan di antaranya gaya hidup bebas, berganti pasangan dan juga narkoba. Cerita tentang banyaknya remaja Wamena yang terjangkit HIV dibidik lewat "Cinta dari Wamena".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun