2. The Cure
Ini adalah kisah persahabatan dua anak laki-laki. Keduanya diperankan secara apik masing-masing oleh Brad Renfro sebagai Erik dan Joseph Mazzello sebagai Dexter.
Erik terkejut mendapati kawan yang merupakan tetangga barunya mengidap penyakit yang dikenal berbahaya masa itu. Ia mendapatkan HIV ketika nelakukan transfusi darah. Erik kemudian berjanji akan menolong Dexter menemukan obatnya. Ia pun merencanakan perjalanan untuk mempertemukan Dexter dengan dokter yang kiranya mampu menyembuhkan kawannya.
Film ini memiliki sisi komedi dan menyentuh. "The Cure" merupakan salah satu film terbaik Brad Renfro yang meninggal pada usia muda tahun 2008.
3. Dallas Buyers Club
Gara-gara pemeran utamanya, Matthew McConaughey, mendapatkan Oscar ketika memerankan film ini maka aku penasaran dan mendapati film ini membahas tentang ODHA dalam balutan komedi satir.
Ia berfokus pada kehidupan Ron Woodroof (Matthew McConaughey) yang merasa hidupnya hancur lebur ketika didiagnosa sebagai ODHA. Disebutkan oleh dokter hidupnya bakal tak lama lagi, tinggal sebulan.
Ia dikucilkan oleh orang-orang terdekatnya. Ia juga dipecat dari pekerjaannya. Rupanya penyakit ini didapat dari pergaulan bebasnya, berganti-ganti pasangan wanita yang salah satunya menggunakan narkotika dengan jarum suntik.
Awalnya ia merasa putus asa. Ia kemudian serius berobat dan rutin mengonsumsi obat. Ketika obat tersebut semakin sulit didapat ia pun nekat mencarinya ke sebuah klinik alternatif di Meksiko. Obat dari Meksiko rupanya lebih manjur daripada obat sebelumnya.
Sebuah ide kemudian melintas, ia akan menggunakan obat tersebut dan menjual lainnya kepada para ODHA lainnya. Ia pun menyamar sebagai pastur dan usahanya ini diminati hingga kemudian lahir klub Dallas Buyers.
Filmnya bukan jenis film yang kusukai tapi menarik berkat performa Matthew dan Jared Leto yang keduanya total memerankan ODHA. Cerita tokoh utamanya juga tak umum karena meski harapan hidupnya tipis ia tak putus asa malah kemudian bersemangat untuk berbisnis obat ARV.