Dalam buku tersebut, seseorang diberikan pilihan untuk memaknai sebuah peristiwa yang nampak tak disengaja. Apakah ia memerhatikan peristiwa tersebut dan mengambil pesan dari kebetulan itu untuk panduan kehidupannya selanjutnya atau mengabaikannya.
Aku kemudian melakukan penelusuran acak antara kebetulan dan sinkronitas. Istilah ini dipopulerkan oleh Carl Gustav Jung. Ia beranggapan peristiwa yang nampak seperti kebetulan sebenarnya adalah sebuah sinkronitas, sebuah peristiwa yang terjadi karena waktu dan tempat yang tepat.Â
Sinkronitas bisa terjadi lewat pertemuan dengan orang atau informasi lainnya melalui momen yang sulit dirunut secara linier. Biasanya ia adalah jawaban atas pertanyaan atau harapan atau memberikan panduan.
![Apa hubungan sinkronitas dan kebetulan? | Dokumen: johnmyersart.com/pinterest](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/20/images-jpeg-2-5d0b9ca4097f360b0767f8a2.jpg?t=o&v=555)
Tapi memang saran tersebut tidak mudah dijalankan pada kita mengalaminya. Aku juga beberapa kali membiarkan peristiwa kebetulan itu sekedar momen acak yang menyenangkan
Mungkin ini bukan sebuah kebetulan aku tiba-tiba memilih topik ini untuk kutulis?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI