Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kebetulan Benarkah Terjadi Acak?

20 Juni 2019   21:49 Diperbarui: 20 Juni 2019   22:00 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalian mungkin pernah mengalami peristiwa yang nampak terjadi secara kebetulan. Ketika Kalian kangen akan orang tua tiba-tiba Beliau menelpon. Atau di jalan tiba-tiba berpapasan dengan kawan lama. Bagaimana jika momen-momen tersebut terjadi bukan secara kebetulan tapi merupakan 'grand design' dari yang Maha Kuasa?

Aku beberapa kali mengalami peristiwa kebetulan. Aku pernah bertemu beberapa kali secara kebetulan dengan salah satu kawan dekatku saat SMA. Pertemuan itu di tempat-tempat tak disangka. Sayangnya waktu itu aku gagap memaknai pertemuan itu. Setelah empat kali bertemu, aku tak pernah lagi berpapasan dengannya.

Ada lagi beberapa kisah yang kupikir-pikir kebetulan yang agak aneh. Aku mengobrol sejenak dengan seorang ibu-ibu yang tak kukenal. Kami sama-sama sedang menunggu jadwal penerbangan. Tempat duduk kami terpisah. Kami bertemu lagi saat mendarat. Rupanya tujuan kami satu arah dan ia spontan mengajakku bareng naik kendaraan.

Hal-hal semacam itu beberapa kali terjadi dengan pelaku yang berbeda-beda. Lagi-lagi aku gagal memaknainya. Hanya merasa gembira karena mendapat tumpangan gratis atau bisa patungan naik kendaraan.

Kebetulan lainnya seperti aku hendak menelpon seseorang, eh yang akan dituju untuk menelpon ternyata menelpon lebih dulu. Ingin cepat pulang, eh ada KRL yang pintunya belum tertutup dan pas aku masuk langsung berangkat. Ada juga kisah saat aku takut terlambat ke sekolah eh ada mobil kawanku lewat.

Kalau dipikir-pikir ada begitu banyak kejadian yang nampak seperti kebetulan. Kalian juga mungkin pernah atau malah sering menemuinya.

Nancy Thayer beranggapan kebetulan dan sinkronitas sebuah peristiwa yang perlu dimaknai | Dokumen: Lonerwolf/Apps The Law of Attraction
Nancy Thayer beranggapan kebetulan dan sinkronitas sebuah peristiwa yang perlu dimaknai | Dokumen: Lonerwolf/Apps The Law of Attraction
Kebetulan Bermakna Adalah Sinkronisasi dan Ia Bisa Membawa Pesan

Bagaimana jika semua peristiwa kebetulan yang pernah kutemui ini adalah sebuah pesan dan tanda? Aku dipertemukan dengan kawan SMAku mungkin bakal ada kerja sama menarik yang melibatkan kami berdua. Sayangnya aku mengabaikan pesan tersebut karena kuanggap kejadian kecil saja.

Kebetulan itu bukanlah kejadian yang tidak disengaja atau terjadi secara tak terduga. Ia merupakan bagian dari grand design Tuhan, membawa pesan, dan ada kaitannya dengan sinkronisasi. Begitulah beberapa pemaknaan terkait dengan peristiwa yang kubaca dari beberapa buku dan hasil penelusuran di internet.

Aku mendapatkan makna ini kali pertama di buku karya James Redfield berjudul "The Celestine Propechy" sekitar limabelas tahun silam. Kupikir novel ini tentang petualangan mencari harta karun, tapi ternyata tentang spiritualitas diri secara umum.

James Redfield memaparkan konsep kebetulan dalam buku-bukunya | Dokumen: AZQuotes
James Redfield memaparkan konsep kebetulan dalam buku-bukunya | Dokumen: AZQuotes
Dalam buku tersebut seseorang diharapkan melihat hidupnya sebagai sebuah rangkaian. Ia hidup di dunia bukan secara kebetulan. Orang-orang yang ditemuinya, peristiwa yang dilaluinya apapun itu bukan sebuah kebetulan. Ia adalah sebuah grand design yang memberikan pesan atau tanda dari berbagai tingkatan energi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun