![Charge energi baik bisa dilakukan dengan berkumpul dan berdiskusi dengan orang-orang positif (sumber gambar: pixabay)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/10/light-bulb-3104355-960-720-5b6d4dabc112fe131a50e903.jpg?t=o&v=555)
Orang-orang yang berpemikiran positif akan terus mencoba meningkatkan dirinya dan memberikan pengaruh positif serta kontribusi ke sekelilingnya. Dengan terus meningkatkan kemampuan dan memperbaiki karakternya, maka ia ikut membesarkan energi baik dalam dirinya serta kemudian menyebarluaskannya.
Energi baik dan negatif itu juga hadir di percakapan dan status media sosial
Energi baik dan energi negatif itu hadir bukan hanya di ranah dunia nyata, melainkan juga di ranah media sosial. Ketika membaca status yang provokatif dan kata-kata kasar yang bertebaran di media sosial, rasanya energiku juga ikut tersedot.
Waktu itu aku pernah menulis sebuah ulasan film, sebagian netizen yang tidak setuju menghujaniku dengan komentar. Komentar-komentar berkata kasar, penuh hujatan. Aku membacanya dengan sedih. Lama-kelamaan aku jadi kesal dan energiku seakan-akan terkuras ketika terus meladeni komentarnya.
Perasaan ini berbeda ketika aku membaca kata-kata yang inspiratif dan memotivasi. Pada saat itulah energi baikku seolah-olah ter-charge dan kembali membuncah. Aku jadi kembali semangat dan ingin terus memberikan kontribusi ke sekelilingku, serta menyebarkan energi baik bagi kehidupan.
![Energi baik itu ada di alam dan sekeliling kita, seperti tanaman yang terus tumbuh dan hidup (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/08/10/sawah-5b6d4f41aeebe105116c5572.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI