Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Energi Baik Tumbuh Berlipat Jika Bergaul dengan Orang-orang Positif

10 Agustus 2018   15:49 Diperbarui: 10 Agustus 2018   15:56 1311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Energi baik bisa didapat sehari-hari dari bergaul dengan orang-orang positif (sumber gambar: pixabay)

Charge energi baik bisa dilakukan dengan berkumpul dan berdiskusi dengan orang-orang positif (sumber gambar: pixabay)
Charge energi baik bisa dilakukan dengan berkumpul dan berdiskusi dengan orang-orang positif (sumber gambar: pixabay)
Ketika sebuah kejadian buruk terjadi, mereka yang berpandangan negatif dan positif memiliki sikap yang berbeda. Mereka yang suka menggerutu dan berpandangan negatif akan mencari-cari kambing hitam dan berfokus pada kejadian buruk tersebut tanpa melakukan apa-apa. Sebaliknya mereka yang berpikiran positif akan segera mencari solusi untuk memperbaiki kondisi tersebut.

Orang-orang yang berpemikiran positif akan terus mencoba meningkatkan dirinya dan memberikan pengaruh positif serta kontribusi ke sekelilingnya. Dengan terus meningkatkan kemampuan dan memperbaiki karakternya, maka ia ikut membesarkan energi baik dalam dirinya serta kemudian menyebarluaskannya.

Energi baik dan negatif itu juga hadir di percakapan dan status media sosial

Energi baik dan energi negatif itu hadir bukan hanya di ranah dunia nyata, melainkan juga di ranah media sosial. Ketika membaca status yang provokatif dan kata-kata kasar yang bertebaran di media sosial, rasanya energiku juga ikut tersedot.

Waktu itu aku pernah menulis sebuah ulasan film, sebagian netizen yang tidak setuju menghujaniku dengan komentar. Komentar-komentar berkata kasar, penuh hujatan. Aku membacanya dengan sedih. Lama-kelamaan aku jadi kesal dan energiku seakan-akan terkuras ketika terus meladeni komentarnya.

Perasaan ini berbeda ketika aku membaca kata-kata yang inspiratif dan memotivasi. Pada saat itulah energi baikku seolah-olah ter-charge dan kembali membuncah. Aku jadi kembali semangat dan ingin terus memberikan kontribusi ke sekelilingku, serta menyebarkan energi baik bagi kehidupan.

Energi baik itu ada di alam dan sekeliling kita, seperti tanaman yang terus tumbuh dan hidup (dokpri)
Energi baik itu ada di alam dan sekeliling kita, seperti tanaman yang terus tumbuh dan hidup (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun