Beberapa hari lalu aku merasa tidak mood untuk memasak sajian berbuka. Mungkin karena aku sedang absen berpuasa. Tapi kasihan sang suami jika ia kelaparan gara-gara ulahku. Aku pun kemudian menyodorkan daftar makanan yang bisa kami pesan di GO-FOOD. Ia pun kemudian larut dalam memilih-milih makanan. Tak lama, setengah jam kemudian, dua porsi seblak pun hadir di rumah kami.
Pada bulan Ramadan ini ada kalanya aku malas memasak. Pulang dari kantor sudah agak lelah. Mau singgah ke warung makan tapi tas ransel sudah berat dengan laptop dan pernak-pernik pekerjaan. Untunglah ada aplikasi pesan antar makanan yang terbukti memudahkan. Pilihannya banyak, dari makanan tradisional hingga makanan kekinian.
Aku mengenal fitur aplikasi ini dari kawan-kawanku. GO-FOOD merupakan fitur aplikasi daring pesan antar makanan yang merupakan bagian dari aplikasi daring GO-JEK. Kalau aku sendiri lebih familiar dengan fitur GO-RIDE, GO-CAR, dan GO-SEND yang sering kugunakan. Baru ketika teman-temanku mengenalkan asyiknya pakai GO-FOOD aku pun tertarik dan penasaran mencobanya.
Kawan-kawanku rajin berburu promo di GO-FOOD. Yang paling mereka kejar adalah promo makanan seperti beli satu dapat dua atau beli makanan dapat gratis minuman. Lumayan, kata kawanku, bisa buat coba-coba makanan baru apabila bosan makan makanan bekal atau makanan kantin. Promo lainnya yang mereka sukai lainnya adalah gratis ongkos kirim. Daripada jalan jauh-jauh kepanasan, bingung cari parkir, dan sebagainya, lebih praktis pesan via GO-FOOD, demikian alasannya.
Kawan-kawanku paling demen pesan martabak via GO-FOOD. Ada satu teman yang begitu mania martabak. Aku menyebutnya lelaki martabak. Jika dapat rejeki nomplok, Â ia pun kontan memesan beberapa loyang martabak berbagai varian. Dalam sebulan ia bisa dua kali memesan. Alhasil sebagian menu sudah pernah kami cobai.
Berbeda dengan kawanku, pasangan suka banget memesan burger bareng teman-temannya. Ada merk burger di Jakarta Selatan yang terkenal akan kelezatan patty alias isian daging burgernya. Ukurannya pun jumbo. Kalian mungkin pernah mendengarnya, namanya Blenger Burger. Uhhhuiii burger ini memang enak banget, ukurannya besar dan bumbunya itu meresap ke dagingnya. Hotdognya juga tak kalah lezat. Jika pasangan pesan menu ini bareng teman-temannya, aku mengingatkannya untuk menyertakanku.
Hingga suatu ketika aku tertarik untuk memesannya sendiri. Mengikuti jejak lelaki martabak yang sudah resign, maka aku pun memesan martabak. Seporsi martabak daging sapi dan seporsi martabak manis dari Martabak Orins di Depok. Kami akan menyantapnya rame-rame untuk satu ruangan. Mumpung ruangan lagi sepi maka kami bisa menikmatinya dua potong atau lebih per orangnya.
Mau tambah topping juga bisa. Setelah dipilih maka akan keluar total biaya plus biaya ongkos kirim, yakni Rp.191 ribu untuk tiga porsi martabak ukuran sedang. Mau bayar pakai GO-PAY atau tunai, tinggal dipilih.
Setelah pesanan terkonfirmasi maka biasanya driver gojek akan melakukan chat,apakah ada permintaan khusus atau sesuai pesanan di aplikasi. Aku jawab sesuai pesanan. Tigapuluh menit kemudian kucek di aplikasi, driver sudah menuju ke kantor untuk mengantar pesanan. Dua porsi martabak sapi sedang dan seporsi martabak keju kismis ukuran sedang.
Keharuman martabak pun menyerbak. Kami siap menyantap martabak tersebut. Dimulai dari martabak keju sapi yang gurih dan nikmat lalu lidah pun kembali bergoyang dengan martabak manis berupa martabak keju kismis. Wah rasanya beban pekerjaan lumayan mereda, aku kembali memiliki energi untuk menyelesaikan pekerjaan.
Itu ceritaku dulu sebelum masa berpuasa. Kini aku kembali menggunakan aplikasi GO-FOOD untuk menemaniku selama bulan Ramadan.
Kawanku, sebut saja Alina, bercerita jika ia dan kawan kosannya teradiksi menggunakan GO-FOOD selama bulan Ramadan, terutama waktu sahur. Tinggal klik dan klik pesanan makanan untuk sahur pun diantar. Tidak perlu lagi takut untuk berjalan dini hari mencari warung makanan yang berbuka. Ia dan kawan-kawannya juga tak perlu lagi menghangatkan makanan, bisa makan yang fresh saat sahur.
Aku sendiri tidak terlalu sering menggunakan GO-FOOD pada saat Ramadan. Pasalnya, suami suka memintaku untuk memasak sendiri. Tapi, ada kalanya aku lelah dan tidak mood untuk memasak. Pada saat-saat seperti inilah GO-FOOD sangat membantu.
Seperti ceritaku bersama seblak beberapa hari lalu.
Fenomena GO-FOOD ini menarik. Biasanya layanan pesan antar makanan hanya dimiliki oleh petugas tempat makan setempat dan hanya melayani makanan mereka, tapi GO-FOOD bisa semuanya, dari rumah makan yang cukup mewah hingga yang kelas tenda. Jadinya, UKM kuliner yang kelas rumah tangga tidak perlu minder. Para UKM tersebut tidak perlu cemas tempat makannya sederhana atau hanya di pinggir jalan, yang penting kualitas makanannya nikmat plus sehat, urusan promosi dan pesan antar bisa dibantu oleh GO-FOOD.
Fitur sortir makanannya oke, dari jarak dan jenis makanan bisa. Hanya belum ada sortir berdasarkan harga makanan. Jika aku ingin makanan murah meriah maka aku harus memeriksanya manual satu-persatu, tidak bisa langsung berdasarkan kisaran (range) harga.
Oke pasangan kemudian memutuskan untuk memilih Seblak Balungan. Aku memilih Seblak Spesial dan ia memilih Seblak Tulangan. Harganya masing-masing Rp 14 ribu dan Rp 17 ribu. Plus ongkir jadinya Rp 35 ribu. Oleh karena GO-PAY ku tersisa Rp 23 ribu, maka selebihnya aku bayar secara tunai.
Seblaknya masih hangat. Porsinya cukup besar. Yang menu spesial di dalamnya ada tambahan tulang ayam, ceker dan isian seblak berupa kerupuk, pasta, sawi hijau, sosis, dan bakso. Kuahnya dibungkus dipisah.
Aku taruh di dalam piring. Kuahnya kutuang separuh. Wah kaldu ayamnya terasa kuat. Rasanya gurih sekaligus pedas. Cocoklah buat aku yang agak pilek.
Omong-omong tentang GO-FOOD, fitur ini memang sangat membantu para UKM kuliner mikro hingga mereka yang sudah mapan. Industri makanan sendiri di Indonesia semakin besar dan paling kokoh dalam menghadapi berbagai guncangan kondisi ekonomi. Para UKM kuliner sendiri juga merupakan orang-orang yang kreatif dan tahan banting, terbukti dengan hadirnya menu kekinian yang rajin berganti.
Bagi masyarakat sendiri terutama kaum urban, GO-FOOD sangat membantu. Apalagi saat ini masyarakat semakin enggan kena macet. GO-FOOD pun jadi pilihan bagi pekerja kantoran, anak kosan, dan mereka yang ingin mencoba menu baru setelah bosan dengan menu makanan rumahan.Â
Oh ya GO-FOOD juga membantu para suami yang istrinya lagi ngidam. Jika malam-malam sang istri ngidam mango smoothy, misalnya, maka si suami bisa tinggal pesan via GO-FOOD. Si istri pun bakal tersenyum, ngidamnya terpenuhi.
Eh lagi ada promo GO-FOOD nih selama bulan Ramadan hingga 15 Juni. Promonya berupa cashback 100 persen, maksimal Rp 20 ribu untuk pesanan pada hari Senin, Rabu, dan Jumat pukul 17.00-20.00 di merchant tertentu. Wah asyik juga, aku bisa mencobai menu baru dengan tetap berhemat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI