Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Go-Food Bikin Dunia Kuliner Makin Antusias

3 Juni 2018   14:43 Diperbarui: 3 Juni 2018   14:59 1205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menyantap Seblak Spesial Saat Berbuka dengan Pesan Via GO-FOOD (dokpri)

Keharuman martabak pun menyerbak. Kami siap menyantap martabak tersebut. Dimulai dari martabak keju sapi yang gurih dan nikmat lalu lidah pun kembali bergoyang dengan martabak manis berupa martabak keju kismis. Wah rasanya beban pekerjaan lumayan mereda, aku kembali memiliki energi untuk menyelesaikan pekerjaan.

Itu ceritaku dulu sebelum masa berpuasa. Kini aku kembali menggunakan aplikasi GO-FOOD untuk menemaniku selama bulan Ramadan.

Martabak keju kismis yang gurih (dokpri)
Martabak keju kismis yang gurih (dokpri)
Martabak daging sapi yang isiannya royal (dokpri)
Martabak daging sapi yang isiannya royal (dokpri)
GO-FOOD Bikin Ramadan Makin Mudah

Kawanku, sebut saja Alina, bercerita jika ia dan kawan kosannya teradiksi menggunakan GO-FOOD selama bulan Ramadan, terutama waktu sahur. Tinggal klik dan klik pesanan makanan untuk sahur pun diantar. Tidak perlu lagi takut untuk berjalan dini hari mencari warung makanan yang berbuka. Ia dan kawan-kawannya juga tak perlu lagi menghangatkan makanan, bisa makan yang fresh saat sahur.

Aku sendiri tidak terlalu sering menggunakan GO-FOOD pada saat Ramadan. Pasalnya, suami suka memintaku untuk memasak sendiri. Tapi, ada kalanya aku lelah dan tidak mood untuk memasak. Pada saat-saat seperti inilah GO-FOOD sangat membantu.

Seperti ceritaku bersama seblak beberapa hari lalu.

Fenomena GO-FOOD ini menarik. Biasanya layanan pesan antar makanan hanya dimiliki oleh petugas tempat makan setempat dan hanya melayani makanan mereka, tapi GO-FOOD bisa semuanya, dari rumah makan yang cukup mewah hingga yang kelas tenda. Jadinya, UKM kuliner yang kelas rumah tangga tidak perlu minder. Para UKM tersebut tidak perlu cemas tempat makannya sederhana atau hanya di pinggir jalan, yang penting kualitas makanannya nikmat plus sehat, urusan promosi dan pesan antar bisa dibantu oleh GO-FOOD.

Kini warung makan di kawasan sekitar rumahku sebagian besar sudah masuk GO-FOOD (tangkapan apps GO-FOOD)
Kini warung makan di kawasan sekitar rumahku sebagian besar sudah masuk GO-FOOD (tangkapan apps GO-FOOD)
Waktu aku mencari makanan berdasarkan jarak terdekat, aku melihat banyak sekali tempat makan di sekitarku yang masuk dalam daftar tersebut. Dari yang kelasnya street food dan resto cukup mahal pun ada. Makanannya pun beragam, mulai dari ais kepal milo, ketoprak hingga makanan ala Korea dan Jepang.

Fitur sortir makanannya oke, dari jarak dan jenis makanan bisa. Hanya belum ada sortir berdasarkan harga makanan. Jika aku ingin makanan murah meriah maka aku harus memeriksanya manual satu-persatu, tidak bisa langsung berdasarkan kisaran (range) harga.

Oke pasangan kemudian memutuskan untuk memilih Seblak Balungan. Aku memilih Seblak Spesial dan ia memilih Seblak Tulangan. Harganya masing-masing Rp 14 ribu dan Rp 17 ribu. Plus ongkir jadinya Rp 35 ribu. Oleh karena GO-PAY ku tersisa Rp 23 ribu, maka selebihnya aku bayar secara tunai.

Aku memberikan catatan untuk memudahkan driver dan UKM tersebut menyiapkan pesanan (tangkapan dari apps GO-FOOD)
Aku memberikan catatan untuk memudahkan driver dan UKM tersebut menyiapkan pesanan (tangkapan dari apps GO-FOOD)
Driver pun menghubungiku, menanyakan apakah ada permintaan khusus. Aku menjawab seperti yang sudah ada di keterangan dan berdasarkan pesanan saja. Tak lama, sekitar 30 menit kemudian mba driver GO-FOOD pun tiba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun