Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Rayakan 60 Tahun, Marlupi Dance Academy Hadirkan Si Kabayan

3 Maret 2016   09:50 Diperbarui: 3 Maret 2016   10:21 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertunjukan pada 19 Juni mendatang memang bukan sekedar perayaan menandai usia ke-60. Ada misi pertukaran budaya. Para penari tamu tersebut juga akan diajak tur ke tempat-tempat bersejarah dan cagar budaya di Surabaya. “Mereka yang meminta dan mereka memang suka akan hal-hal terkait budaya.”

Sekilas Tentang Marlupi Dance Academy
Marlupi Dance Academy didirikan pada tahun 1956 dengan menggunakan bangunan sederhana di  Bon Becak Simolawang sebagai tempat Marlupi melatih anak-anak didiknya. Saat itu ia ingin menularkan kemampuannya menari balet dengan teknik yang benar kepada warga Surabaya.

Ia sendiri belajar menari balet pada seorang keturunan Belanda, Mevrow Zaller. Saat itu tidak ada warga lokal yang belajar menari balet, hanya orang kulit putih dan keturunan Belanda. Tapi Marlupi yang sudah jatuh cinta pada tarian tersebut pun bersikeras untuk diterima menjadi murid. Ia rela bersepeda kiloan meter untuk menuju lokasi kursus menari balet. Oleh karena ia berbakat dan disiplin, dalam setahun ia sudah mahir menguasai teknik menari balet.

Tak terasa sudah 60 tahun Marlupi Dance Academy berdiri. Studio ini telah menghasilkan ribuan penari balet di Surabaya dan Jakarta. Sudah ada tiga generasi penari balet di keluarga Marlupi, dimana generasi ketiga di tangan Claresta Alim, cucunya, yang menjadi penari balet profesional di Arts Ballet Theatre, Florida.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun