Mohon tunggu...
DEWI WULANAGUSTINA
DEWI WULANAGUSTINA Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi uin khas jember

mahasiswa uin khas jember untuk memenuhi tugas kuliah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Islam dari Islam Nusantara hingga Islam Modern

17 Juni 2022   00:15 Diperbarui: 17 Juni 2022   00:50 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kemudian beliau membangun mushola untuk mengajarkan islam dan beribadah.karena jiwa sosialnya yang tinggi sunan Drajat kemudian membangun desa baru yang awalnya adalah hutan belantara menjadi pemukiman yang subur serta makmur kemudian penduduk memberikan nama desa tersebut drajat sehingga jadilah julukan sunan Drajat.

Sunan Muria yang memiliki nama asli Raden Umar Said yang memiliki berjasa sangat besar terhadap penyebaran agama islam di nusantara terutama daerah pedesaan kecil. Beliau pandai bergaul dengan masyarakat kalangan bawah sehingga masyarakat mudah menerima ajaran islam yang dibawakan oleh sunan Muria. 

Sunan muria berdakwah menggunakan metode ‘’topo ngeli’’ yang artinya menghanyutkan diri dalam masyarkat dalam artian beliau mampu membawa suasana agar masyarkat merasa nyaman dan mudah memahami ajaran yang di bawa oleh sunan Muria hal inibeliau lakukan bukan hanya di kalangan atas saja bahkan beliau juga menggunakan metode ini sampai ke gunung Muria, 

sehingga muncullah julukan sunan Muria karena diambil dari tempat beliau berdakwah hingga beliau mendirikan pondok pesantren di Muria saat beliau wafat pun di makamkan di Muria. Selain menggunakan metode topo ngeli beliau juga melakukan dakwah melalui kesenian kesenian jawa seperti gamelan, wayang dan tembang Jawa. 

Ajaran yang diberikan sunan Muria meliputi penghayatan dan ketaatan kepada Allah SWT, wirid, kesederhanaan, kedermawanan dan secara bijak menghadapi masyarakat yang dianut.karena macam macam nya metode dakwah yang digunakan sunan Muria sehingga ada peninggalan yang bisa di kenang dan di praktekkan pada saat ini yaitu tembang Kinanthi dan Sinom. 

Tembang Kinanthi didalmnya menceritakan tentang bimbingan dan kasih saying orang tua kepada anak nya.

Sunan Kudus atau yang memiliki nama asli Jafar Shadiq salah satu sunan yang diberi gelar oleh wali yaitu Wali al-Ilmi yang artinya orang yang berilmu luas. 

Beliau dipercaya untuk memegang daerah kudus karena memiliki ilmu agama yang sangat luas, beliau menyebarkan agama islam di daerah Jawa tengah. Sunan Kudus merupakan putra dari Raden Usman Haji yang memiliki gelar sunan Ngudung di Blora, sejak kecil sunan Kudus sudah belajar banyak ilmu agama dari ayah nya, selain dari ayah nya beliau juga banyak mendapatkan ilmu agama dari ulama ulamaterkenal yaitu Kiai Telingsing, Ki Ageng Ngerang dan Sunan Ampel. 

Setelah banyak belajar ilmu agama dari Kiai Telingsing beliau menjadi lebih tekun dan disiplin dan mengejar dalam meraih cita cita, tak cukup sampai disitu perjuangan sunan Kudus dalam menimba ilmu, beliau juga berguru pada sunan Ampel di Surabaya selama bertahun tahun lamnya. Sehingga beliau dapat menyebarkan agama islam dengan baik di Jawa Tengah dan mempunyai banyak murid yang mau memeluk islam

Tokoh wali Songo yang terakhir adalah sunan Kalijaga yang memiliki nama asli Raden Sahid, sunan kalijaga adalah putra dari adipati Tuban. 

Dalam menyebarkan agama islam sunan Kalijaga menggunakan metode seni yaitu dengan memperkenalkan bentuk wayang yang terbuat dari kulit kambing atau yang lebih dikenal dengan wayang kulit beliau memilih menyebarkan agma islam dengan wayang karena merasa cocok dengan komdisi masyarakat jawa pada saat itu dimana wayang popular ditulis pada semacam kertas atau disebut wayang Beber. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun