Perjalanan Islam dari islam Nusantara hingga Islam Modern
Indonesia merupakan negara yang menduduki urutan pertama penduduk islam terbanyak yaitu berjumlah sekitar 231 juta jiwa dan pasti akan selalu bertambah setiap tahunnya. Islam adalah agama dengan penyebaran tercepat hal ini juga terjadi di Eropa, hal ini tentunya tidak lepas dari perjuangan perjuangan Wali songo pada zaman dulu, diamana wali songo pertama kali menyebarkan islam ke Indonesia tepat nya di pulau Jawa.
Nama nama wali songo diantaranya sunan Maulana Malik Ibrahim, Raden Rahmat, Raden Makhdum Ibrahim, Raden Qasim, Ja’far Shodiq , Raden Paku, Raden Sahid, Raden Umar Said, Syarif Hidayatullah.Wali songo mulai menyebarkan islam di tanah Jawa pada abad ke 14. Beliau tinggal di utara pantai pulau Jawa yaitu Surabaya, Gresik, Lamongan dll.
Mereka banyak membawa pengaruh besar terhadap kebudayaan masyarakat secara luas serta dakwah secara langsung yang membuat mereka pada pengaruh yang besar.
Wali songo yang pertama yaitu sunan Gunung Jati yang memiliki nama asli Syarif Hidayatullah, beliau menyebarkan islam pertama kali di Jawa Barat, beliau merupakan sosok yang cerdas dan tekun dalam menuntut ilmu karena itu ibunda nya mengizinkan beliau untuk pergi ke Mekkah yang bertujuan menuntut ilmu dan berguru kepada Syekh Tajudin Al-Qurthubi,
setelah itu beliau juga melanjutkan menuntut ilmu ke Mesir dan berguru kepada Syeikh Muhammad Athaillah Al- Syadili.
Setelah itu guru beliau memerintahkan sunan Gunung Jati untuk kembali ke Nusantara untuk berguru kepada Syeikh Maulana Ishak di Aceh kemudian sunan Gunung Jati juga pergi ke pesantren Ampeldenta yang terletak di Surabaya disana beliau berguru kepada sunan Ampel.
Kemudian sunan Gunung Jati diperintahkan untuk menggantikan Syekh Datuk Kahfi sebagai penyebar dan guru agama islam di Cirebon, dari sinilah sunan Gunung Jati menikahi Nyi Ratu Pakungwati yaitu putri dari pangeran Cakrabuana atau Haji Abdullah Iman. Kemudian beliau mendirikan pesantren dan mengajarkan agama islam kepada penduduk sekitar dan murid atau santri disana memanggil dengan sebutan syekh jati karena berdakwah di pegunungan.
tokoh wali songo selanjutnya yaitu sunan Ampel yang memiliki nama asli Raden Rahmat. Beliau merupakan Pembina di salah satu pondok pesantren yang berada di Surabaya. Suatu ketika sunan Ampel mendirikan masjid yang tanah nya diberikan oleh Prabu Brawijaya namun dalam menjaga masjid tersebut,sunan Ampel dibantu oleh sorang yang bernama Mbah Sholeh,
Sunan Ampel sudah mempercayai mbah Sholeh karena mbah merupakan sosok yang jujur dan bersih sehingga pada saat mbah Sholeh meninggal dunia sunan Ampel tidak bisa menemukan pengganti penjaga masjid yang bersih dan tekun seperti mbah Sholeh akibatnya masjid menjadi kotor dan tidak terurus.
Daya Tarik orang untuk masuk islam pada saat itu adalah karena sunan aampel mempunyai metode yang menarik yaitu dengan cara melakukan akulturasi dan asimilasidari aspek budaya baik melalui jalan ekonomi, social, budaya, politik dll. Kemudian tradisi muslim keseluruhan pada saat itu dibahas pada buku Mazhab Dakwah Washatiyah sunan Ampel
Sunan Gresik yang memiliki nama asli Maulana Malik Ibrahim selain itu beliau juga mepunyai nama panggilan lain yaitu Syeikh Maghribi karena beliau berasal dari daerah maghribi wilayah Afrika Utara. Awal mula sunan Gresik menyebarkan islam di Asia tenggara yaitu pada abad ke 14 kota yang pertama kali beliau datangi adalah Gresik Jawa timur.
Pada saat itu penduduk Gresik mayoritas beragama hindu karena kota ini merupakan bandar kerajaan Majapahit,. Sunan gresik pertama kali berdakwah menjadi seorang pedagang dan tabib.
Taktik yang beliau gunakan adalah berdagang di tempat terbuka dekat dengan pelabuhan hal ini bertujuan agar masyarakat disana tidak kaget dengan ajaran yang di bawakan sunan Gresik,taktik ini pun berhasil sehingga beliau mendpat simpati masyarakat dan Raja Brawijaya sehingga beliau diangkat menjadi Syahbandar atau kepala pelabuhan.
Hal lain yang membuat masyarkat sangat bersmpati kepada sunan Gresik karena beliau mempunyai jiwa social yang tinggi, beliau juga mengajarkan cara bercocok tanam kepada masyarakat bawah yang saat itu dianggaprendah oleh golongan orang Hindhu.
Sunan Bonang juga menyebarkan dakwah di tanah jawa, beliau mempunyai nama asli Syeikh Maulana Makhdm Ibrahim. Sunan boning merupakan darah dari Majapahit sehingga beliau menyebarkan dakwah dengan menyesuaikan diri terhadap corak kebudayaan masyarakat Jawa seperti Gamelan,
gamelan merupakan alat music khas jawa yang sering digunakan masyarakat jawa apabila ada acara acara sacral sehingga banyak masyarakat jawa yang minat dalam mempelajari gamelan, metode yang digunakan sunan Bonang ialah beliau menciptakan syair syair kemudian akan lebih indah apabila dimainkan bersamaan dengan gamelan dan tidak lupa didalamnya terkandung nilai nilai islam.
Musik gamelan yang dibawakan oleh sunan Bonang dikenal dengan nama Sekaten hal ini dikarenakan setiap syair atau gending didalamnya diselipi dua kalimat syahadt dari sinilah banyak masyarakat yang mulai masuk islam.
Sunan Giri memiliki nama asli Raden paku, beliau merupakan putra dari Maulana Ishaq, beliau diperintahkan untuk menyebarkan dakwah di Blambangan perintah ini langsung dari ayahnya. Sunan giri juga pernah belajar di pesantren Denta juga pernah melaksanakan haji bersama sunan Bonang,
sepulang dari Makkah beliau ingin lebih dalam mempelajari ilmu agama kemudian beliau pergi ke Pasai, semuanya usaha yang beliau lakukan berhasil sehingga beliau dapat mendirikan pesantren di daerah Giri, beliau juga mengirimkan banyak juru dakwah ke berbagai daerah Nusantara.
Sunan Drajat meruapakan putra dari seorang pejuang juga yaitu sunan Ampel. Beliau mempunyai jiwa social yang tinggi, beliau banyak menolong fakir miskin, yatim piatu, dan orang sakit, sunan Drajat menyebarkan dakwah di daerah Lamongan Jawa Timur disana beliau banyak memberikn perhatian terhadap penduduk Lamongan seperti selalu menolong orang sakit memberi makan orang yang kelaparan dll.
Pertama kali sunan Drajat menginjakkan kaki di Lamongan beliau berada di pesisir Lamongan yang desanya bernama Jelak, kondisi desa tersebut yaitu gersang dimana penduduknya masih beragama Hindhu dan Budha,
kemudian beliau membangun mushola untuk mengajarkan islam dan beribadah.karena jiwa sosialnya yang tinggi sunan Drajat kemudian membangun desa baru yang awalnya adalah hutan belantara menjadi pemukiman yang subur serta makmur kemudian penduduk memberikan nama desa tersebut drajat sehingga jadilah julukan sunan Drajat.
Sunan Muria yang memiliki nama asli Raden Umar Said yang memiliki berjasa sangat besar terhadap penyebaran agama islam di nusantara terutama daerah pedesaan kecil. Beliau pandai bergaul dengan masyarakat kalangan bawah sehingga masyarakat mudah menerima ajaran islam yang dibawakan oleh sunan Muria.
Sunan muria berdakwah menggunakan metode ‘’topo ngeli’’ yang artinya menghanyutkan diri dalam masyarkat dalam artian beliau mampu membawa suasana agar masyarkat merasa nyaman dan mudah memahami ajaran yang di bawa oleh sunan Muria hal inibeliau lakukan bukan hanya di kalangan atas saja bahkan beliau juga menggunakan metode ini sampai ke gunung Muria,
sehingga muncullah julukan sunan Muria karena diambil dari tempat beliau berdakwah hingga beliau mendirikan pondok pesantren di Muria saat beliau wafat pun di makamkan di Muria. Selain menggunakan metode topo ngeli beliau juga melakukan dakwah melalui kesenian kesenian jawa seperti gamelan, wayang dan tembang Jawa.
Ajaran yang diberikan sunan Muria meliputi penghayatan dan ketaatan kepada Allah SWT, wirid, kesederhanaan, kedermawanan dan secara bijak menghadapi masyarakat yang dianut.karena macam macam nya metode dakwah yang digunakan sunan Muria sehingga ada peninggalan yang bisa di kenang dan di praktekkan pada saat ini yaitu tembang Kinanthi dan Sinom.
Tembang Kinanthi didalmnya menceritakan tentang bimbingan dan kasih saying orang tua kepada anak nya.
Sunan Kudus atau yang memiliki nama asli Jafar Shadiq salah satu sunan yang diberi gelar oleh wali yaitu Wali al-Ilmi yang artinya orang yang berilmu luas.
Beliau dipercaya untuk memegang daerah kudus karena memiliki ilmu agama yang sangat luas, beliau menyebarkan agama islam di daerah Jawa tengah. Sunan Kudus merupakan putra dari Raden Usman Haji yang memiliki gelar sunan Ngudung di Blora, sejak kecil sunan Kudus sudah belajar banyak ilmu agama dari ayah nya, selain dari ayah nya beliau juga banyak mendapatkan ilmu agama dari ulama ulamaterkenal yaitu Kiai Telingsing, Ki Ageng Ngerang dan Sunan Ampel.
Setelah banyak belajar ilmu agama dari Kiai Telingsing beliau menjadi lebih tekun dan disiplin dan mengejar dalam meraih cita cita, tak cukup sampai disitu perjuangan sunan Kudus dalam menimba ilmu, beliau juga berguru pada sunan Ampel di Surabaya selama bertahun tahun lamnya. Sehingga beliau dapat menyebarkan agama islam dengan baik di Jawa Tengah dan mempunyai banyak murid yang mau memeluk islam
Tokoh wali Songo yang terakhir adalah sunan Kalijaga yang memiliki nama asli Raden Sahid, sunan kalijaga adalah putra dari adipati Tuban.
Dalam menyebarkan agama islam sunan Kalijaga menggunakan metode seni yaitu dengan memperkenalkan bentuk wayang yang terbuat dari kulit kambing atau yang lebih dikenal dengan wayang kulit beliau memilih menyebarkan agma islam dengan wayang karena merasa cocok dengan komdisi masyarakat jawa pada saat itu dimana wayang popular ditulis pada semacam kertas atau disebut wayang Beber.
tak hanya seni wayang beliau juga menyebarkan agama islam dengan seni suara, beliau juga menciptakan lagu yang mempunyai nilai keislamanan agar menarik perhatian masyarakat jawa untuk mengikuti ajaran islam yaitu sunan Kalijaga menciptakan lagu Dandanggula.
Konon sebelum menjadi seorang wali sunan Kalijaga juga mempunyai masalalu yang bisa dikatakan jelek yaitu beliau menjadi seorang perampok atau begal,bahkan beliau juga pernah merampok salah satu wali songo yaitu Sunan Bonang.
Tak hanya merampok dan membegal sunan Kalija juga kerap melakukan kekerasan. Tak lama aksi aksi tercela sunan Kalijaga pun diketahui langsung oleh ayahnya sehingga hal ini membuat Tumenggung Wilantika atau ayahnya marah bear karena Tumenggung merasa namanya tercoreng karena kelakuan putranya yaitu sunan Kalijaga sehingga ayah nya pun dengan tega mengusir sunan Kalijaga dari rumahnya.
Namun hukuman yang diberikan ayah nya pun tidak bisa membuat sunan Kalijaga berhenti melakukan kejahatan seperti merampok dan membegal bahkan beliau pun tega merampok harta penduduk yang sudah sepuh atau tua.
Hingga pada suatu saat Sunan Kalijaga bertemu dengan seseorang di hutan Jati wangi, beliau tidak mengenali sama sekali orang tersebut, sehingga beliau mempunyai keinginan untuk membegal orang tersebut yang tak lain adalah sunan Bonang.
Hingga sunan Kalijaga pun berhasil melumpuhkan sunan Bonang dan menganam sunan Bonang untuk menyerahkan hartanya, tetapi sunan Bonang menolak keras hal itu, kemudian sunan Kalijaga menjelaskan alasan beliau membegal untuk membantu orang msikin.
Namun sunan Bnang pada saat itu menunjukkan kesaktiannya di depan mata sunan Kalijaga yaitu dengan cara mengubah pohon aren menjadi emas, sunan Kalijaga pun merasa takut kemudian meminta maaf kepada sunan Bonang dan memohon untuk menjadi murid dari Sunan Bonang, dengan senang hati Sunan Bonang menerima hal itu.
Begitulah sejarah sejarah masuk nya Islam di Nusantara melalui Wali Songo yang sampai saat ini masih dikenang jasa jasa beliau yaitu dengan cara mendoakan mereka melalui ziarah yang biasa dilakukan baik secara rombongan maupun individu.
Pengaruh Wali Songo terhadap islam sangat besar yang kita rasakan sampai saat ini. Selanjutnya islam masih terus berkembang melalui ulama ulama penerus Wali Songo.
Salah satu ulama yang terkenal hingga saat ini adalah dua pendiri organisasi masyarakat yaitu KH. Hasyim Asy-Ari sebagai pendiri organisasi Nahdlatul Ulama dan KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri organisasi Muhammadiyah. Sampai saat ini pun organisasi ini masih berdiri bahkan sering kita jumpai perbedaan perbedaan diantara keduanya.
Namun meskipun begitu jika dilihat dari silsilah nya, maka dua ulama tersebut akan bertemu pada Syekh Maulana Malik Ibrahim atau yang biasa kita sebut dengan Gresik. KH. Ahmad Dahlan dari Maulana Ainul Yakin ( Sunan Giri) anak Maulana Ishaq sedangkan KH. Hasyim Asy’arie dari Maulana Malik Ibrahim.
Dua organisasi masyarakat ini sudah tidak asing lagi kita jumpai dan kita dengar di masyarakat, meskipun dengan organisasi yang berbeda tetapi sebenarnya tujuan nya sama yaitu tetap menjaga islam agar tetap rahmatan lil ‘alamin dan menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.
Sejarah awal berdirinya Nahdlatul Ulama yaitu bediri pada tanggal 31 januari yang didirikan oleh salah satu kiyai besar yaitu KH. Hasyim asy’ari pada tanggal 31 januari 1926 yaitu di ibukota Jawa Timur di Surabaya tepatnya. Tujuan pembentukan NU antara lain yaitu sebagai upaya pengorganisasian peran para ulama, dan pesantren yang sudah ada sebelumnya, agar wilayah kerja keulamaan lebih ditingkatkan, dikembangkan dan diluaskan lebih jangkauan nya.
Pandangan Nahdlatul ulama yaitu menganggap tidak semua tradisi buruk bahkan banyak juga tradisi yang dapat memberikan inspirasi bagi munculnya modernisasi islam. Pada umunya para ulama sudah memiliki jemaat atau komunitas yang didalamnya terbentuk hubungan yang akrab antara kyai-santri terutama pada lingkungan masyrakat pesantren.
Hubungan hubungan tersebut mempunyai kesinambungan dengan pola dakwah nahdlatul ulama yang mengambil wilayah kultural hal ini lah yang menyebabkan dakwah nahdlatul ulama tidak bisa lepas dari proses dan perkembangan budaya dan tradisi yang ada di masyarakat.
Sedangkan sejarah berdirinya Muhammadiyah dimulai pada 18 november 1912 dengan KH. Ahmad Dahlan sebagai pendiri organisasi ini. Tujuan didirakannya Muhammadiyah adalah untuk memberikan dukungan agar memurnikan agama islam dimana pada saat itu islam identic dengan hal hal mistik.
Awal mula berdirinya Muhammadiyah hanya terletak pada daerah daerah keresidenan seperti Yogyakarta, Solodan Pekalongan. Namun seiring berkembangnya waktu Muhammadiyah kini sudah tersebar ke Indonesia.
Muhammadiyah dibentuk dengan tata kelola yang baik dan terstruktur hingga saat ini keberadaannya lebih spesifik mulai dari tingkat pusat, provinsi, kabupaten, kecamatan bahkan sudah masuk ke desa desa dimana setiap tingkatan dikelola dengan cara yang baik karena Muhammadiyah menerapkan manajemen yang terstruktur untuk memenuhi segala aktiitas dakwahnya.
Sebagai 2 organisasi terbesar di Indonesia tentu saja nahdlatul ulama dan Muhammadiyah memiliki beberapa perbedaan yang sering kita jumpai, tetapi tujuan mereka tetap sama yaitu menjaga kerukunan islam dan menjadikan islam sebagai islam yang rahmtan ll ‘alamin. Berikut perbedaan perbedaan antara dua organiasi tersebut :
- Perbedaan nahdlatul ulama dalam konteks pengaruh guru.
- Perbedaan yang pertama adalah dari guru antara dua ulama tersebut yaitu KH.Hasyim asy’ari berguru kepada KH. Kholil Bangkalan KH. Ya’qub dan lain lain. guru guru beliau cenderung mengajarkan orientasi keagamaan soal penganjur fiqh yang berahluan ahlussunah wal jama’ah dan bermadzhab kepada imam Syafi’i. sedangkan KH. Ahmad Dahlan berguru pada Syeikh Muhammad Khatib al- Minangkabawi, Syeikh al-Nawawi al-Bantani, Ibnu Taimiyaha, Ibnu Qayyim al- Jauziyah dan lain lain. irientasi yang dibawakan cenderung soal Reformisme atau Tajdid islam, tentang Puritanisasi atau purifinasi yang bisa disebut pemurnianajaran islam, islam rasional dan pembaruan system pendidikan islam.
- Perbedaan nahdlatul ulama dan muhammadiyah dalam hal keagamaan.
- Pada shalat Shubuh Muhammadiyah tidak membaca doa Qunut sedangkan Nahdlatul ulama membaca qunut pada raka’at terakhir sebelum sujud kedua.
- Setiap setelah adzan ormas nahdlatul ulama selalu membaca pujian atau shalawat sedangkan Muhammadiyah tidak pernah membaca shalawat nabi setelah adzan.
- Pada saat Ramadhan nahdlatul ulama sholat tarawih berjumlah 20 raka’at sedangkan Muhammadiyah hanya melakukan 8 raka’at.
- Saat memulai bacaan shalat dimulai dengan membaca niat Ushalli sedangkan Muhammadiyah tidak usah membaca Ushalli.
- Nahdlatul ulama membaca niat puasa dengan di jahr kan yaitu nawaitu sauma ghadin denagn jahr, sedangkan muhammadiyah berniat wudhu dan puasa tanpa di jahr kan.
- Nahdlatul ulama selalu mengadakan selametan atau kenduren untuk 3,7,100 hari orang meninggal sedangkan muhammadiyah tidak membenarkan adanya kenduren karena dianggap bid’ah.
- Nahdlatul ulama ketiki berdzikir membaca dengan suara sedikit nyaring sedangkan kelompok Muhammadiyah membaca dzikir dengan suara pelan.
- Ketika muadzin berada di golongan nahdlatul ulama maka ia mengumandangkan adzan dengan berisi lafadz ashlatu khoiru minna naumi sedangkkan muhammadiyah mengumandangkan adzan tidak menggunakan lafadz tersebut.
- Ketika melaksanakan sholat jum’at golongan nahdlatul ulama mengumandangkan adzan sebanyak dua kali, sedangkan dalam muhammadiyah adzan sholat jum’at hanya dikumandangkan sekali saja.
- Dalam konteks penyebutan nabi Muhammad SAW kelompok nahdlatul ulama menyebut dengan kata sayyidina Muhammad tetapi muhammadiyah tidak penah menyebutkan dengan kata sayyidina.
- Sebagian besar nahdlatul ulama melaksanakan sholat Id di masjid sedangkan muhammadiyah melaksanakan sholat jum’at di lapangan
- Nahdlatul ulama dalam menjalankan syariat islam berhaluan pada madhab yang 4 yaitu imam syafi’I, imam maliki, imam Hanafi dan imam hanbali.
Diantara beberapa perbedaan perbedaan diatas tak bisa dipungkiri akan terjadinya konflik konflik, karena hakikat nya perbedaan yang terjadi antara dua organisasi in adalah karena perbedaan kebudayaan,
sebagai contoh kinflik yang pernah terjadi diantara keduanya adalah perbedaan budaya antara dua ormas ini dimana nahdlatul ulama melakukan tahlil untuk ada acara kematian tetapi muhammadiyah sangat tidak setuju sehingga mereka menimpulkan bahwa yahlilan termasuk satu hal yang bid’ah
sehingga onflik ini terus berkelanjutn sampai sampai ada kejadian yang tidak seharusnya dilakukan yaitu kejadian yang terjadi beberapa tahun yang lalu dimana kelompok nahdlatul ulama selalu berbeda dalam menentukan hari raya yang terkadang beda sehari, pada saat itu muhammadiyah yang melakukan lebaran , semalam sebelum lebaran selalu dilaksanakan takbiran ,
jadi salah satu marbot masjid mengumandangkan takbir dengan suara yang lantang di masjid dimana masjid tersebut mayoritas ditinggali oleh orang orang kelompok dari nahdlatul ulama, sehingga warga sekitar masjid merasa geram hingga ingin membakar masjid tersebut,
percekcokan pun terjadi diantara kedua organisasi ini, tetapi berunungnya ada polisi yang sigap dating untuk melerai percekcokan antara dua kelopok ini. Karena marbot ini diduga memancing keributan antara dua kelompok maka marbot ini pun dipecat dari pekerjaannnya itu.
Diatas adalah contoh perselisihan ormas tersebut yang sudah jelas penyebab nya suatu budaya yang berbeda keyakinan dengan budaya lainhal ini tentunya sangat berbahy hingg bisa saja terjadi hilangnya nyawa seseorang.
Selain tentang organisasi masyarakat islam juga mempunyai beberapa aliran yang berbeda beda yang paling masyhur diantara aliran islam adalah syiah dan sunni. Syiah adalah salah satu aliran islam yang pertama kali ada semenjak terbelahnya islam setelah arbitrase pada masa sayyidina Ali bin abi Thalib.
Bibit bibit perpecahan sunni dan syi’ah berasal dari wafatnya nabi Muhammadd SAWdimana beliau tidak mempunyai anak laki laki ataupun ahli waris yang dapat ditunjuk sebagai penerusnya , hal ini judtru membuat para ummat Rasulullah merasa bingung dan gelisah tentang siapa yang akan meneruskan Rasulullah setelah beliau wafat. Hingga pada tahun 632 M. rasulullah wafat tanpa meninggalkan wasiat apapun sehingga timbullah beberapa pendapat dari ummat Raulullah.
Sebagian besar pengikut Rasulullah meyakini bahwa ummat itu sifatnya sacral jadi apapun segala keputusan yang diambil akan benar, sedangkan pendapat lain mengatakan bahwa yang berhak menjadi pengikut rasulullah adalah laki laki hal itu bisa diambil melalui kerabat, sepupu bahkan menantu Rasulullah. Hingga mulai tampaknya perpecahan dimana golongan mayorits membuat satu kelompok atau komunitas yang di sebut dengan sunni.
Sunni diambil dari kata Sunnah karena golngan ini menekankan terhadap peri peri kehidupan nabi Muhammad.sedangkan ada juga kelompok minoritas yang menjadi pengikut Ali menjadi satu komunitas atau kelompok yang di sebut syi’ah. Pada saat pemilihan pemimpin selanjutnya kelompok sunni dikatakan menang sebelumnya mereka telah menyiapkan kandidat yaitu Abu Bakar ash-shidiq,
lalu Abu bakar un di baiat saat pembaiatan berlangsung ali tidak turut hadir karena beliau sibuk akan pemakaman Rasulullah, sepulang dari pemakaman ali di kabarkan leh salah satu sahabat atas terpilihnya Abu Bakar menjadi penerus Rasulullah sehingga pun ikut pembaiatan.awal mulanya antarakelompok syi’ah dan sunni tidak ada perpecahan hingga akhirnya syiah tetap mengikuti khulafaur rasyidin setelahnya hingga akhirnya ali pun menjadi khalifah,
tetapi akhir hayat ali sangat memprihatinkan hal ini dikarenakan ali bin abi thalib mati dibunuh pada saat terjadinya perebutan kekusaan antara golongan sunni dan syiah. Dari sinilah konflik konflik yang terjadi antara syiah dan sunni semakin membesar.
Pada titik ini konflik mereka bukan hanya tentang waris kekuasaan tetapi juga menyangkut uang baik dalam bentuk paajak maupun upeti.
Kekuasaan khulafaur rasyidin pun runtuh dan akhirnya dinasti umayyah mengambil alih kekuasaan dan akhirnya berhasil. Pada 680 M. Husein yang merupakan putra dari ali untuk merebut tahta kekhalifahan.
Hal ini karena husein merasa pemerintahan dinasti umayyah yang dipimpin oleh yaid telah menimbulkan ketidakpuasan dari umat islam akhirnya husein bersama pasukan umayyah yang beraliran ahlussunnah wal jama’ah terlibat pertempuran karbala di mana tempat sayng sekarang sudah disebut irak.
Namun tragisnya dalam pertempuran ini Husein bersama anggota paskannya yang berasal dari keluarga terdekat nabi Muhammad gugur dalam pertempuran karbala. Peristiwa ini pun mengejutkan islam. Dua kelompok aliran ini pun sebenarnya merasakan duka yang sama yaitu banyak dari mereka yang kehilangan saudar, keluarga bahkan kerabat kerabatnya.
Namun meskipun sama sama berduka, pengaruh islam terhadap islam syiah dan islam sunni berdua dan bisa dikatakan dalam pertempuran ini syi’ah adalah sebagai pertempuran yang salah.sedangkan dari golongan Yazid yang bukan merupakan mendukung pemimpin kekuasaan dapat dikatakan menang.
Setelah perang karbala sengketa antara kaum syiah dan sunni semakinlebar,bahkan pertempuran ini dapat dikatakan pertempuran pertama yang memecah belah antara sunni dan syi’ah.
Dihitung dari presentase jumlah nya mungkin penduduk syiah hnya 10 persn dari umat islam di dunia dimana paling banyak terletak di Iran, Azerbaijan, Bahrain, Lebanon, dan Irak. Sedangkan dari golongan islma sunni yang menjadi mayoritas terbesar adalah negara Arab, Turki, Pakistan, India, Malaysia hingga Indonesia.
Meskipun dengan aliran yang berbeda sunni dan syi’ah tetap sependapat tentang beberapa aspek ajaran islam misalnya keudanya masih sama sama sepakat hanya ada satu Allah, nabi Muhammad SAW merupakan nabi terakhir dan meyakini al-Qur’an adalah sebagai kitab suci umat islam. Pada awalnya dua aliran ini hidup secara damai dan berdampingan namun ada beberapa perbedaan perbedaan yang membuat kedua aliran ini menjadi bersengketa.
- Konsep Tauhid.
Salah satu pembeda antara syiah dan sunni yang sangat terlihat perbedaaannya adalah pada konsep tauhid. Menurut pandangan syi’ah tauhid yang murni harus dikonsepkan dengan imamah. Syiah menganggap Ali dan para pemimpin keturunan nabi Muhammad sebagai imam, yakni sosok wali Allah yang ajarannya tidak salah.
Jadi menurut syiah tidak syah apabila iman secara tulus kepada allah dan rasul nya tetapi tidak ditopang oleh kepercayaan terhadap keimamahan syiah. Konsep ini tentu saja sangat berbeda dengan konsep tauhid sunni dimana islam sunni menganggap khalifah dan iman sebagai jabatan setara kepala negara yang dapat dipilih melalui majlis, sehingga tidak terkait dengan ajaran tauhid.
Pandangan sunni sangat bertolak belakang pada pandangan syiah dimana sunni memandnag tauhid seseorang bisa rusak apabila mengulturasikan seseorang melebihi derajat nabi dan malaikat.
Perbedaan inilah yang kerap memandang islam bukan lagi islam karena saking cintanya terhadap sayyidina Ali bin abi thalib dapat membuat keyakinan tauhidnya melenceng dan sesat.
- Rukun islam
- Secara garis besar rukun islam antara syiah dan sunni masih sama hanya saja mungkin secara penyebutannya saja yang berbeda. Satu hal yang paling mencolok perbedaannya dalam rukun islam sunni adalah adanya imam yang senantiasa memimpin umat sebagai penerus risalah kenabian.
- Berikut adalah 6 rukun iman sunni
- Iman kepada Allah.
- Iman kepada para malaikat
- Iman kepada kitab kitab Allah
- Iman kepada nabi dan rasul
- Iman kepada hari akhir
- Iman kepada qada dan qadar
Sedangkan dalam rukun iman syiah hanya memiliki lima rukun iman yaitu sebagai berikut :
- Iman kepada Allah
- Iman kepada Imamah
- Iman kepada nabi, rasul, kitab dan malaikat atau biaa disebut nubuwwah
- Iman kepada hari akhir ( al maad)
- Iman kepada keadilan Allah al-adlu
- Rukun islam.
- Rukun islam sunni adalah sebgaimana yang tercantumkan di dalam al- qur’an yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan menunaikan ibadah haji bagi yang mampu.sedangkan rukun islam dalam konteks syiah yaitu shalat, zakat, puasa, haji dan wilayah. Syahadat tetap ada dalam syiah ketika ada orang yang ingin masuk islam.
- Berwudhu
- Perbedaan yang selanjutnya adalah dalam melaksanakan wudhu. Dalam syiah berwudhu menggunakn anjran dari surat al-Maidah ayat 6 yaitu membasuh muka dan kedua tangan hingga siku siku, menghirup air dalam hidung dan mengusap telinga. Sedangkan berwudhu yang dilakukan sunni yaitu mengikuti sunah sunh rasulullah dimulai dengan mwncuci tangan,berkumur kumur, menghirup air dlaam hidung dan mengusap telinga.
- Beribadah
- Semua umat islam wajib dalam melkasanakan sholat lima waktu begitu pula dua golongan ini namun keduanya memiliki sisi yang berbeda, misalnya saat sedan bepergian jauh muslim sunni memperbolehkan untuk menjamak yaitu meringkas dua waktu sholat dalam satu waktu, selain itu muslim sunni sering menempatkan sajadah untuk shalat dan jamaah laki lakinya kerap menggunakan kopyah sedangkan syiah tidak.
- Hadits dan madhab.
- Hadits yang digunakan oleh dua aliran ini berbeda, muslim sunni menggunakan enam hadits,yakni al-Bukhari, Muslim, Ibn Majah, Abu Dawud, Al-Turmudzi dan imam an-Nasa’i. Selain itu, terdapat empat madzhab yang paling banyak diikuti oleh muslim sunni, yaitu Hanafi,maliki,syafi,i dan hambali.Sedangkan muslim syiah hanya menggunakan empat hadits dan memiliki tiga madzhab utama, yaitu Zaydi, ismail, dan ashariyya
- Perbedaan Bacaan Syahadat
- Syahadat orang sunni dan syiah juga berbeda. Syahadat orang sunni hanya terdiri dari dua kalimat, yakni: “Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Asyhadu Anna Muhammadan Rasulullah”.
- Sementara, syahadat orang syiah terdiri dari tiga kalimat. Di mana dua kalimat pertama sama dengan syahadat sunni dan satu kalimat terakhir adalah kalimat yang berisi kesaksian iman mereka terhadap 12 imam yang diyakini memiliki kemaksuman.
- Perbedaan Cara Pandang Terhadap Imam
- Perbedaan sunni dan syiah juga terdapat pada acara pandang mereka terhadap kemaksuman (kesucian) imam. Sunni berpendapat, imam adalah manusia biasa yang bisa saja melakukan dosa dan kesalahan.
- Sedangkan syiah beranggapan bahwa 12 imam yang mereka agungkan bersifat maksum atau suci, sama halnya seperti sifat maksum para nabi dan rasul.
- Perbedaan Pandangan Terhadap Istri dan Sahabat Rasul
- Syiah sangat membeci istri Rasulullah, Aisyah RA dan para sahabatnya kecuali Ali bin Abi Thalib. Tak jarang bahkan mereka melaknat dan memfitnahnya.
- Hal ini jelas berbeda dengan sunni yang meyakini Aisyah termasuk Ummahatul mukminin dan semua sahabat Nabi SAW termasuk golongan yang mulia.
Itulah beberapa perbedaan antara sunni dan syiah yang tak jarang dapat memicu berbagai percekcokan atau perselisihan sehingga sunni dan syiah diartikan dua aliran besar yang sering terjadi perselisihan. begitulah teman teman perjuangan dari islam nusantara hingga saat ini dari perjuangan wali songo yang masih sedikit minat orang memeluk islam hingga saat ini islam menjadi mayoritas agama terbanyak di indonesia walaupun dengan berbagai aliran dan perbedaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H