Mohon tunggu...
dewi sartika
dewi sartika Mohon Tunggu... Wiraswasta - ig : dewisartika8485

penyuka sejarah, travelling, kuliner, film dan olahraga

Selanjutnya

Tutup

Book Pilihan

Resensi Novel Mayor Jantje: Cerita Tuan Tanah Batavia Abad ke-19

4 November 2023   12:40 Diperbarui: 4 November 2023   17:04 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sewaktu berkunjung ke Batavia untuk menjenguk Agraphina dan Andries, Mayor Jantje tinggal di kediamannya di Semper Idem. Ia kemudian mengadakan pesta yang dihadiri keluarga Overste termasuk Nonnie yang tak bisa datang karena ada janji kencan. Secara diam-diam, Mayor Jantje ternyata menaruh hati kepada Nonnie yang lebih pantas menjadi cucunya.

Mayor Jantje mengetahui bahwa Tuan Overste sedang terlilit hutang karena istrinya. Ia pun membantu dengan melunasi semua hutang tersebut. Kebaikan Mayor Jantje menimbulkan desas-desus bahwa tentang hubungan istimewa antara laki-laki itu dengan Raden Ayu, istri Tuan Overste. Sementara Agraphina menaruh curiga , ayahnya menyukai Nonnie.

Keluarga Overste berkunjung ke Citrap untuk berlibur ke Citrap atas undangan Mayor Jantje. Namun, kedekatan Nonnie dengan David, seorang kerani yang bekerja di Kantor Komisaris Jenderal  di Buitenzorg menimbulkan kecemburuan di hati Mayor Jantje.

Kematian Tuan Overste yang bunuh diri sewaktu Mayor Jantje mengajak para tamunya ke pemandian di Cipanas membuat gempar Citrap. Masing-masing anggota keluarga Tuan Overste saling tuduh penyebab sang kepala keluarga mengakhiri hidupnya. Hubungan Nonnie dan David mendapat penolakan dari Raden Ayu karena  David bukan berasal dari kalangan berada. Kendati menaruh hati kepada Nonnie, Mayor Jantje memutuskan untuk menolong David dengan mencarikan pekerjaan yang layak.

Segala masalah yang dihadapi Mayor Jantje membuat kesehatannya menurun. Kematian Tuan Overste di Citrap juga turut memengaruhi kehidupan di Citrap. Meskipun Citrap masih dihuni para tamu, tetapi Mayor Jantje tidak bergairah lagi walau ia berusaha menghidupkan kembali Citrap melalui pesta yang biasa ia adakan. Ditambah lagi dengan kedatangan Tuan Komisaris Jenderal dari Buitenzorg ke Citrap. Untuk membuat tamunya terkesan, Mayor Jantje memutuskan untuk menerapkan aturan agar para pemuda yang menjadi tamunya tidak berbuat kegaduhan termasuk tidak lagi mengadakan pesta.

Ketiadaan pesta serta aturan yang diterapkan Mayor Jantje, lambat-laun membuat kehidupan di Citrap menjadi berbeda. Sedikit demi sedikit Citrap mulai ditinggalkan para tamu. Citrap pun berubah menjadi senyap. Sementara itu, makin hari kesehatan sang mayor terus menurun hingga akhirnya menutup mata untuk selamanya.

Review Singkat

Saya membeli buku ini sekitar 2 tahun lalu. Selama itu, sebenarnya saya sudah membaca beberapa halaman novel ini, tetapi tak tuntas hingga akhir. Baru beberapa hari lalu, saya memutuskan untuk membacanya kembali mulai dari awal.

Tentu ada alasan tersendiri mengapa saya membeli novel ini. Selain saya membelinya karena sedang diskon, saya juga penasaran akan sosok Augustijn Michiels alias Mayor Jantje ini. Seingat saya, saat itu pembahasan tentang Mayor Jantje ini belum begitu banyak.

Novel Mayor Jantje sendiri ditulis Johan Fabricius dengan judul asli De Zwaluwen van Klapanoenggal. Buku ini terbit tahun 1979.

Mulanya saya agak ngedumel saat 'harus' membaca kata pengantar yang ditulis Mona Lohanda. Dulu, saya membatin, panjang benar, ini mah bukan pengantar lagi. Ternyata apa yang saya keluhkan tidak tepat. Sewaktu membaca  riwayat Mayor Jantje , saya seolah mendapat pencerahan tentang siapa dia dan bagaimana ia berkontribusi terhadap lahirnya kesenian Tanjidor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun