Contoh
Perusahaan teknologi yang perusahaan induk memiliki hak paten atas teknologi tertentu dan melisensikan teknologi tersebut kepada anak perusahaan, metode yang cocok adalah Metode Profitabilitas Neto atau Metode Transaksi Khusus. Pilihan metode transfer pricing harus didasarkan pada analisis yang cermat terhadap karakteristik transaksi, fungsi, aset, dan risiko masing-masing pihak, serta kondisi pasar yang berlaku. Tidak ada metode yang secara universal terbaik, dan pilihan metode yang tepat akan berbeda-beda untuk setiap kasus.
Jawaban Soal 3
Hitunglah nilai x kasus TP persamaan ini
8^x+2^x=68
Misal x = 2 maka persamaan menjadi :
8^2+2^2=68
64 + 4 = 68
68 = 68
Persamaan seperti ini mungkin muncul dalam model-model ekonomi yang digunakan dalam analisis transfer pricing. Namun, penerapannya dalam konteks transfer pricing akan melibatkan banyak faktor lain, seperti:
1. Fungsi masing-masing pihak seperti perusahaan terkait bertindak sebagai produsen, distributor, atau pusat layanan. Untuk menentukan apakah perusahaan terkait bertindak sebagai produsen, distributor, atau pusat layanan dalam konteks transfer pricing, kita perlu melakukan analisis yang mendalam terhadap fungsi, aset, dan risiko (FAR) yang dimiliki dan ditanggung oleh perusahaan tersebut. Fungsi peran masing-masing usaha, yaitu :
- Produsen : Perusahaan secara langsung terlibat dalam proses produksi barang atau jasa. Mereka memiliki fasilitas produksi, tenaga kerja, dan teknologi yang diperlukan untuk menciptakan produk akhir.
- Distributor : Perusahaan bertanggung jawab untuk mendistribusikan produk dari produsen ke konsumen akhir. Mereka memiliki jaringan distribusi, gudang, dan armada transportasi.
- Pusat Layanan : Perusahaan menyediakan layanan terkait produk, seperti perbaikan, pemeliharaan, atau dukungan teknis. Mereka memiliki tenaga ahli dan fasilitas layanan.
2. Aset yang digunakan digunakan dalam transaksi meliputi aset fisik, aset tidak berwujud, aset keuangan dan aset lainnya. Dalam transfer pricing, aset yang menjadi fokus utama adalah aset yang terkait langsung dengan transaksi antara perusahaan terkait. Misalnya, jika transaksi melibatkan penjualan barang dari perusahaan induk ke anak perusahaan, maka aset yang relevan adalah barang dagangan, peralatan produksi, dan merek dagang yang terkait dengan produk tersebut.
3. Risiko yang ditanggung oleh masing-masing pihak dalam setiap transaksi, baik antara pihak yang tidak terkait maupun pihak yang terkait (dalam konteks transfer pricing), terdapat risiko-risiko tertentu yang ditanggung oleh masing-masing pihak. Risiko-risiko ini dapat mempengaruhi harga transfer yang wajar dan perlu dipertimbangkan dalam analisis transfer pricing. Risiko yang terkait dengan fungsi masing-masing pihak dalam rantai nilai, seperti risiko pengembangan produk, risiko pemasaran, atau risiko produksi. Risiko yang terkait dengan kepemilikan dan penggunaan aset, seperti risiko kerusakan aset atau penurunan nilai aset. Risiko yang terkait dengan kondisi keuangan masing-masing pihak, seperti risiko ketidakstabilan keuangan atau risiko likuiditas. Risiko merupakan faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam analisis transfer pricing. Dengan mengidentifikasi dan mengukur risiko yang ditanggung oleh masing-masing pihak, perusahaan dapat menentukan harga transfer yang wajar dan sesuai dengan prinsip kewajaran dan kelaziman usaha (PKKU).
4. Kondisi pasar memainkan peran yang sangat penting dalam menentukan harga transfer yang wajar. Kondisi pasar yang berbeda akan menghasilkan harga pasar yang berbeda pula. Oleh karena itu, dalam analisis transfer pricing, sangat penting untuk memahami dan menganalisis kondisi pasar di mana transaksi terjadi. Untuk menganalisis kondisi pasar dalam transfer pricing, beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :
- Mengumpulkan data pasar yang relevan tentang harga pasar, volume penjualan, pangsa pasar, dan tren harga untuk produk atau jasa yang sejenis.
- Mengidentifikasi pasar yang relevan untuk transaksi yang sedang dianalisis, baik secara geografis maupun secara produk.
- Membandingkan dengan transaksi independent dengan harga transaksi yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak memiliki hubungan istimewa (independent parties).
- Menyesuaikan dengan kondisi khusu jika terdapat perbedaan yang signifikan antara kondisi transaksi dengan kondisi pasar secara umum, perlu dilakukan penyesuaian terhadap harga pasar.