Mohon tunggu...
Dewi Syafrie
Dewi Syafrie Mohon Tunggu... Lainnya - Tulisan yang baik akan mendatangkan kebaikan kepada penulisnya. Bismillah!

Menulis adalah sebuah kesenangan, sekaligus melatih raga dan mengolah rasa

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Peluang Bisnis Digital Marketing Masih Terbuka Luas untuk Perempuan

4 Januari 2024   19:24 Diperbarui: 4 Januari 2024   19:41 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menhefari, Founder  Digital Marketing Enthusiast Indonesia (Dimensi)

"Dalam berbisnis saya  pegang prinsip untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada reseller. Salah satunya juga dengan memberi harga yang murah. Intinya  usaha saya bisa jalan, reseller bisa naik kelas. Nggak melulu jadi dropshipper, tapi bisa memulai usaha dengan memanfaatkan ads. Karena memang, kesulitan bagi pemain ads adalah soal modal yang terbatas, stock yang harus dijaga, dan kecepatan pengiriman jadi kita harus full heart disitu," ujar Icha yang  juga aktif komunitas Dimensi Group, sebuah komunitas digital marketing satu-satunya di Indonesia dengan 8100 member.

Icha mengatakan  di masa depan  digital marketing akan semakin dapat diandalkan untuk kehidupan manusia.

"Yang paling  terasa manfaatnya ketika Covid -19 melanda dunia. Waktu itu semua orang menjalankan aktivitas di rumah. Kuliah dari rumah, kerja dari rumah.  Setelah itu  nggak ada kesibukan. Jadi aku dan suami ( saat itu masih pacaran) memutuskan untuk cari kesibukan dengan cara jualan online. Dulu tujuannya sekedar  bayar kuliah, meringankan beban orang tua yang  usahanya juga terdampak pandemi. Tadinya cuma berpikir sesimple itu dan  nggak menyangka bisa bertahan  sampai sekarang. Bahkan bisa memenuhi kebutuhan keluarga kecilku saat ini," papar Icha.

Icha berusaha mematahkan anggapan bahwa bisnis digital marketing miliknya kaum laki-laki. 

Menurutnya, sebagai dunia yang baru, setiap orang perlu kerja keras  mengenal  cara kerja digital marketing . Jalan satu-satunya setiap orang, baik laki-laki maupun perempuan harus mempelajari dengan sungguh-sungguh bagaimana sistem digital marketing itu berjalan.

"Menurut saya, perempuan enggan jadi internet marketer karena sudah terlanjur didominasi laki-laki.  Apalagi kalau mereka langsung mikirin  bagaimana bikin website nya,  belum lagi landing page, bikin produk. Dari situ  langsung skeptis dan mikir  nggak bakal bisa,"kata Icha. 

Selain terus  berlatih keras, yang tak kalah penting, sebagai pemain baru harus aktif mengikuti  komunitas . 

"Nah, disini pun akan bertemu banyak laki-laki lagi tuh, karena memang internet marketer didominasi kaum laki-laki. Tapi komunitas yang saya ikuti sama sekali tidak membeda-bedakan jenis kelamin, ras, agama dsb. Kami saling menghargai dan saling support. Selain itu, mungkin karena bisnis ini benar-benar fluktuatif.  Ya namanya juga  berdagang nggak  bisa mulus-mulus terus. Mungkin wanita ragu untuk menjadikan bisnis ini sebagai bisnis utama. Akhirnya milih kerjaan yang pasti-pasti saja," sambung Icha, lagi.

Icha menambahkan,  sebagai orang yang sudah terjun ke bisnis ini, dia merekomendasikan kepada seluruh perempuan di Indonesia untuk berani mencoba pekerjaan sebagai  internet marketer.

"Bisnis ini  malah cocok banget untuk perempuan,  karena waktunya  fleksibel dan bisa dikerjakan dirumah. Bahkan pekerjaan  internet marketer ini  banyak lho. Bukan hanya jualan. Menjadi live streamer, copywriter, social media specialist, influencer dll adalah bagian pekerjaan yang dijalankan , termasuk  internet marketer," sambungnya.

Bahkan sebagai bukti jika kaum perempuan juga mampu menguasai bisnis digital marketing, belakangan Icha kerap diterjunkan komunitasnya untuk menjadi pembicara di sejumlah kegiatan kopdar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun