Sementara untuk jabatan sebagai Pa Sahli Tingkat  III KSAD Bidang  Kawasan Khusus (Wassus) dan  Lingkungan Hidup, dirinya menggantikan Mayjen TNI Hendrikus Joko Rianto.
Emban Sejumlah Jabatan Strategis
Mayjen Arkamelvi merupakan putra dari seorang pegawai negeri di Badan Koordinator  Intelejen (Bakin) yang kini beralih nama menjadi Badan Intelejen Negara  (BIN).
Dirinya mengenang bagaimana ikhwal ketertarikannya terhadap dunia militer usai selesai bersekolah di SMAN 3 Jakarta yang dikenal sebagai sekolah bagi anak-anak dari kalangan berada (konglomerat) bahkan hingga sekarang.
"Jadi ketika itu saya tidak sengaja ikut tes masuk Akabri bersama teman dari SMAN 3. Ternyata  saya lulus, tapi sayangnya teman yang mengajak saya itu nggak diterima. Kesal sekali kawan itu. 'Tahu begitu, gue nggak bakal ajak elo daftar taruna'," paparnya mengenang.
Mayjen Arkamelvi sempat merasa tidak enak, dan dia berusaha menyemangati sang teman untuk ikut tes di tahun berikut. Dirinya baru bisa bernafas lega saat  temannya dinyatakan lulus sebagai tentara.
Sejumlah jabatan strategis pernah diembannya, antara lain di tahun 2017  menjabat Koordinator Auditor  di Inspektorat  TNI. Tahun 2015, dirinya  menjabat Kepala Staf Korem (Kasrem)  Yogyakarta.
Di tahun 2014 dipercaya  sebagai Asisten Operasi (Asops) Kasdam VII/WRB.  Sebelumnya, tahun 2013 menduduki jabatan sebagai Pamen Denma Seskoad. Kemudian di tahun 2012 digeser sebagai Patun Seskoad. Di tahun 2011 Mayjen  Arkamelvi  juga pernah menjajal sebagai Dosen Madya Seskoad.
Berkat pengabdiannya kepada negara selama 32  tahun, Mayjen Arkamelvi telah diganjar  berupa penghargaan 9 Satya Lencana.
Dekat Dengan Komunitas Pebisnis Online
Usai berkutat dengan rutinitas kemiliteran, Mayjen Arkamelvi tak lupa  menyeimbangkan hidup dengan pola hidup sehat dan menjalin hubungan sosial dengan berbagai komunitas.