1 tahun  kemudian tepatnya pada tahun 2004, Sriwijaya Air menambah armadanya dengan 4 buah pesawat dengan tipe Boeing 737 - 200 Classics Series.hingga pada puncaknya pada tahun 2006, armadanya menjadi 15 buah pesawat dengan 28 rute tujuan ke seluruh kota besar yang ada di Republik Indonesia.Serta melakukan terbang Internasional Perdana ke Kota Davao - Filiphina pada tanggal 30 November 2006.
Dalam perawatan pesawatnya pihak Sriwijaya Air bekerja sama dengan pihak PT.Aero Nusantara Indonesia sebagai salah 1 provider yang terpercaya.Dengan kualifikasi & bertarap internasional.Yang mempunyai maksud serta tujuan  sebagai perwujudan dari bagian keselamatan & keamanan serta standar penerbangan yang di persyaratkanoleh otoritas penerbangan nasional & internasional.
AIR DISASTER OF SRIWIJAYA AIR SJ 182 CHRONOLOGY
Kembali hari ini musibah sejenis di atas menimpa pesawat Sriwijaya Air Sj 182 - Boeing 737 - 500 Classic Series - PK : CLC - Pada Hari Sabtu, Tanggal 09, Bulan Januari, Tahun 2021, Jam 14.40.27 WIB, Lokasi Perairan Pulau Laki & Lancang - Kepulauan Seribu - Tujuan Pontianak - Provinsi Kalimantan Barat - Negara Republik Indonesia.
Dalam musibah kali ini sepitas lalu ada kemiripan  dengan kejadian pesawat Lion Air JT 610 (05 November 2018) Yaitu pada Phase Critical Eleven - Take Off Position dari Bandara Soekarno Hatta - Tangerang.
Sedangkan lokasi jatuhnya sendiri juga sama yaitu di wilayah perairan.Namun penyebab sendiri pasti akan berbeda antara 1 kejadian dengan yang lainnya.Berdasarkan data yang saya himpun dalam penulisan artikel ini.dari Automatic Dependent Surveillace - Broadcast (ADS - B) pesawat take off pada jam 07.35 UTC atau jika di konversikan secara umum di jam 14.35 WIB.Kemudian pesawat yang di piloti oleh (Alm) Capt.Afwan - Pilot In Command & Co.pilot.Diego - Â Ini kemudian pada jam 14.39 WIB (Bergerak Normal Sesuai Instruksi ATC - 075*) Berbelok ke arah kanan & dalam posisi claim up position di ketinggian 10.175 Ft pada waktu melintasi garis pantai.Namun pada jam 14.40 WIB (07.40 UTC) pesawat berbelok sangat tajam ke arah kanan.Seiring dengan itu kecepatan serta ketinggiannya menurun dalam hitungan detik.Yang mana rincian adalah sebagai berikut :
* Detik 08 - 287 Knots - 10.725 Ft
* Detik 14 - 224 Knots - 8.950 Ft
* Detik 16 - 192 Knots - 8.125 Ft
* Detik 20 - 155 Knots - 5.400 Ft
Kemudian pesawat mencapai kecepatan (Sangat) tertingginya pada jam 14.40.27 WIB - Loss Contack - 07.40.27 UTC - Yaitu pada kecepatan 358 Knots.Namun anehnya dalam kecepatan maksimal tersebut pesawat terbang sangat rendah sekali di ketinggian 250 Ft - Se Level.Atau jika di perhitungkan maka hanya dalam jangka 19 detik pesawat mengalami penurunan yang sangat tajam dari ketinggian 10.725 Ft menuju 250 Ft.