Mohon tunggu...
Dewani Kumala Sari
Dewani Kumala Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Staff Accounting PT ANAM SINERGI INDONESIA

Hobi memasak dan berenang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Industri Kreatif SDM untuk Menaikkan Devisa Negara Supaya Tidak Bergantung pada SDA sebagai Sumber Utama Devisa Negara

12 Desember 2023   08:49 Diperbarui: 12 Desember 2023   08:58 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Misalnya, industri kreatif sebagai mesin perekonomian telah berkembang menjadi kekuatan besar dalam perekonomian global dan berpotensi besar meningkatkan pendapatan pemerintah.

Diversifikasi Ekonomi Pengembangan industri kreatif tidak hanya dapat membantu negara-negara lepas dari ketergantungan terhadap sumber daya alam sebagai sumber pendapatan utama, namun juga dapat menciptakan pilihan lain yang lebih beragam.

Menurut Bayu Eko Moektito, A.Md pada akun twiternya BAYU SKAK, Jangan meremehkan kekuatan kreatif karena jika terplaning dengan rapi, dalam artian Negaranya memang punya blueprint grand plan untuk Industri Kreatifnya maka produk kreatif yang dihasilkan berupa Film, Animasi, Musik, Games bisa menjadi pemasukan yang besar sekali untuk Negara Jepang & Korea Selatan sudah membuktikan itu, tanpa harus terus mengeruk sumber daya alam mereka. Jualan produk kreatif sudah membuat mereka berjaya. Jualan produk kreatif juga enak banget karena SDA utuh, hutan-hutan gak gundul, buminya tidak terus dikeruk karena bahan bakar untuk membuat produk kreatif adalah Sumber Daya Manusianya, IDE dari manusianya.

Memanfaatkan Sumber Daya Manusia Memanfaatkan sumber daya manusia yang berkualitas di bidang kreatif merupakan kunci untuk menghasilkan produk dan jasa yang bernilai ekonomi tinggi.

Inovasi dan Penciptaan Industri kreatif memerlukan inovasi berkelanjutan yang memungkinkan pemerintah menumbuhkan kreativitas manusia di berbagai bidang seperti desain, seni, dan teknologi.

Penyediaan Infrastruktur Pendukung Investasi pada infrastruktur pendukung seperti pendidikan, penelitian dan fasilitas kreatif sangat penting untuk menciptakan potensi manusia yang lebih kreatif.

Mengembangkan ekosistem kreatif Membangun ekosistem yang mendukung industri kreatif dengan cara : Ruang kerja bersama, inkubator, dan platform kolaborasi akan mendorong pertumbuhan di sektor ini.

Pemasaran dan Ekspor Produk Kreatif Mempromosikan pemasaran produk dan jasa kreatif ke seluruh dunia dapat meningkatkan pendapatan suatu negara dari ekspor sektor kreatif.

Pengembangan klaster industri: Klaster industri kreatif yang terintegrasi dengan baik dapat menciptakan sinergi antar berbagai bidang kreatif dan mengoptimalkan potensinya.

Pendanaan dan dukungan keuangan Pemerintah harus memberikan dukungan keuangan, insentif dan akses terhadap sumber daya keuangan untuk mendorong pertumbuhan pelaku industri kreatif.

Kolaborasi lintas sektor : Menumbuhkan kolaborasi antara industri kreatif dengan sektor lain seperti pariwisata, teknologi, dan manufaktur sehingga dapat menghasilkan produk yang lebih beragam dan berdaya saing.

Inilah poin penting bagaimana ekonomi kreatif berbasis talenta dapat membantu meningkatkan devisa suatu negara dan mengurangi ketergantungan terhadap sumber daya alam.

Lalu bagaimana kita bisa menjadi orang-orang kreatif, menghasilkan produk-produk kreatif dan meningkatkan devisa negara?

 Ada beberapa cara agar seseorang bisa lebih kreatif dan menciptakan produk-produk kreatif yang membantu meningkatkan devisa negara.

Ada beberapa metode: 1. Melatih kreativitas: Melatih kreativitas adalah langkah pertama. Mulailah dengan mengeksplorasi aktivitas kreatif seperti menulis, melukis, bermain musik, atau bereksperimen dengan bidang yang Anda minati.

2. Fokus pada masalah dan kebutuhan: Mengidentifikasi masalah dan kebutuhan yang ada di masyarakat dan mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut melalui produk dan jasa yang kreatif.

3. Belajar dari berbagai sumber: Kreatifitas juga berarti memperluas pengetahuan dan wawasan. Baca buku, belajar dari para ahli di bidang Anda, dan ikuti tren terkini.

4. Jangan takut gagal: Kreativitas sering kali melibatkan eksperimen dan risiko. Jangan takut gagal. Karena kegagalan seringkali menghasilkan inovasi terbaik.

5. Terlibat dengan komunitas kreatif: Bergabunglah dengan komunitas dan forum kreatif untuk mendapatkan inspirasi, umpan balik, dan peluang kolaborasi guna membantu mengembangkan ide Anda.

6. Praktekkan keterbukaan dan fleksibilitas: Keterbukaan terhadap ide-ide baru dan fleksibilitas dalam perubahan pendekatan akan membantu Anda menemukan solusi yang lebih kreatif.

7. Pemanfaatan Teknologi Pemahaman dan pemanfaatan teknologi terkini juga membantu dalam pengembangan produk yang inovatif dan kreatif.

8. Fokus pada nilai: Pastikan produk atau jasa yang Anda buat memberikan nilai yang signifikan kepada calon pengguna atau konsumen.

9. Menjaga Kesabaran: Menjadi kreatif memerlukan waktu dan usaha. Kegigihan dan konsistensi dalam mengembangkan ide menjadi kunci sukses produk kreatif.

Dengan menggabungkan unsur-unsur tersebut dan menggali ide-ide yang unik dan bermanfaat, maka kita dapat menjadi pribadi yang kreatif dan menghasilkan produk-produk kreatif yang berpotensi memberikan kontribusi terhadap nilai devisa negara.

Berikut beberapa kekurangan dalam pendayagunaan sumber daya manusia:

1.Keterbatasan Ketidaksesuaian Kualifikasi : Seorang pekerja mungkin tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan persyaratan pasar kerja. Hal ini dapat menciptakan kesenjangan antara apa yang dipelajari dan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia kerja.

2.Kurangnya pengalaman profesional: Orang-orang mungkin mempunyai keterampilan yang hebat, namun kurangnya pengalaman praktis dalam industri tertentu dapat menghalangi mereka untuk memaksimalkan sumber daya manusia mereka.

3. Motivasi Rendah: Ketika individu memiliki motivasi yang rendah terhadap pekerjaan dan lingkungan kerjanya, potensi produktivitas dan inovasi mereka mungkin terbatas.

4.Ketidakcocokan Bakat-Pekerjaan: Meskipun karyawan memiliki bakat tertentu, mereka mungkin ditempatkan pada pekerjaan yang tidak sesuai dengan bakatnya sehingga membatasi potensinya.

5.Keterbatasan Kreativitas dan Inovasi: Kurangnya lingkungan yang mendukung, keterbukaan terhadap ide-ide baru, atau ketidakmampuan mendorong kreativitas juga dapat menjadi kelemahan dalam pemanfaatan sumber daya manusia secara optimal.

6.Kurangnya dukungan dan pengembangan karir: Kurangnya dukungan organisasi untuk pengembangan karir, kesempatan belajar, dan pertumbuhan pribadi juga dapat menjadi penghalang untuk mewujudkan potensi bakat.

7.Kesenjangan Teknologi: Keterlambatan dalam mengakses dan menerapkan teknologi yang diperlukan untuk bekerja juga dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas sumber daya manusia.

8.Kurangnya Penghargaan dan Pengakuan: Ketika kontribusi seseorang tidak dihargai atau diakui, hal ini dapat mempengaruhi semangat dan motivasinya untuk melakukan yang terbaik.

9.Untuk mengatasi kekurangan tersebut, individu, dunia usaha, pemerintah, dan lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang memaksimalkan potensi sumber daya manusia.

Pemerintah bertanggung jawab untuk menjamin pembangunan berkelanjutan di berbagai sektor dan mempunyai peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan sumber daya manusia. Beberapa peran penting pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia adalah:

1.Kebijakan pendidikan yang efektif: Pemerintah dapat menetapkan kebijakan yang mendukung sistem pendidikan yang berkualitas, inklusif dan sesuai. Hal ini mencakup pengembangan kurikulum berbasis kebutuhan, akses yang setara terhadap pendidikan, dan pelatihan guru.

2.Investasi dalam pendidikan dan pelatihan*: Pemerintah dapat mengalokasikan anggaran yang cukup untuk pendidikan dan pelatihan agar warga negara memperoleh keterampilan guna memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja.

3.Mempromosikan keterampilan dan kompetensi digital*: Di era digital, pemerintah harus menjalankan program yang mempromosikan keterampilan digital dan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di semua tingkat pendidikan.

4.Pelatihan untuk Meningkatkan Keterampilan*: Memberikan pelatihan kepada pekerja yang sedang berupaya meningkatkan keterampilannya untuk mempertahankan posisinya yang relevan di pasar kerja yang terus berubah.

5.Kemitraan Industri*: Bekerja sama dengan industri untuk memahami kebutuhan tenaga kerja di masa depan dan menyelaraskan program pendidikan dan pelatihan dengan permintaan pasar.

6.Program Pengembangan Karir dan Pengakuan Profesional*: Mendukung program pengembangan karir, sertifikasi dan pengakuan profesional yang memotivasi individu untuk meningkatkan keterampilannya.

7.Mempromosikan akses terhadap pekerjaan dan peluang kerja*: Pemerintah harus meningkatkan akses terhadap pekerjaan dengan menyediakan informasi tentang pekerjaan, menciptakan lingkungan yang mendukung kewirausahaan, dan menyediakan kesempatan kerja bagi berbagai lapisan masyarakat.

8.Kebijakan yang mendukung kesehatan pekerja*: Mengembangkan kebijakan yang mendukung kesehatan pekerja, termasuk hak buruh yang adil, kesetaraan gender, dan lingkungan kerja yang aman.

9.Monitoring dan evaluasi sistem pendidikan dan pelatihan*: Pemerintah harus melakukan monitoring dan evaluasi sistem pendidikan dan pelatihan secara berkala untuk memastikan efektivitasnya dan melakukan penyesuaian yang diperlukan, saya bisa melakukannya.

Peran aktif pemerintah dalam mengelola, membimbing dan mendukung pengembangan sumber daya manusia akan memberikan kontribusi penting terhadap pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif. Peran masyarakat dalam peningkatan sumber daya manusia Peran masyarakat dalam peningkatan sumber daya manusia juga sangat penting.

Meski pemerintah memikul tanggung jawab yang besar terhadap permasalahan ini, namun partisipasi aktif dan kontribusi warga setempat juga berperan penting dalam peningkatan sumber daya manusia. Berikut peran yang dapat dimainkan oleh warga negara:

1.Pendidikan dan Pengembangan Pribadi*: Ambil inisiatif untuk meningkatkan pendidikan dan pengembangan pribadi Anda melalui belajar mandiri, kursus, pelatihan, atau sumber daya pendidikan online yang tersedia.

2.Pembelajaran Seumur Hidup*: Terapkan sikap belajar terus-menerus sepanjang hidup Anda, baik dengan membaca, mengikuti kursus, seminar, atau memanfaatkan kesempatan belajar di sekitar Anda.

3.Kontribusi Komunitas*: Berkontribusi secara aktif kepada komunitas lokal dengan berbagi pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman melalui kesukarelaan, pembelajaran kolaboratif, dan pendampingan.

4.Mempromosikan pendidikan anak-anak*: Mendukung dan memotivasi anak-anak untuk mengeksplorasi minat mereka, mendukung pendidikan mereka, dan memberikan akses terhadap sumber daya pendidikan yang diperlukan.

5.Tingkatkan keterampilan komunikasi Anda : Kembangkan keterampilan komunikasi, kolaborasi, dan kepemimpinan yang Anda perlukan untuk bekerja dengan orang lain guna mengembangkan solusi dan inovasi yang lebih baik.

6.Pengenalan inovasi dan teknologi baru : Integrasi teknologi dan inovasi baru ke dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam kehidupan profesional atau pribadi.

7.Memperjuangkan kesetaraan dan keadilan : Kami mendukung pemerataan penggunaan sumber daya manusia dan kesetaraan akses terhadap pendidikan dan kesempatan kerja bagi seluruh lapisan masyarakat.

8.Menghargai Keberagaman dan Keterbukaan : Kami menghargai dan memahami nilai budaya, pandangan, dan pengalaman yang berbeda untuk mendorong kolaborasi yang kreatif dan inovatif.

9.Mendorong pertumbuhan ekonomi lokal : Membeli produk lokal, mendukung industri kreatif lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, menciptakan lebih banyak lapangan kerja dan peluang bagi komunitas lokal.

Peran individu dalam meningkatkan sumber daya manusia penting tidak hanya untuk pertumbuhan pribadi, tetapi juga untuk pembangunan seluruh masyarakat. Dengan berpartisipasi aktif dalam pengembangan pribadi dan masyarakat, warga negara dapat menjadi kekuatan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia negara.

Nama : Dewani Kumalasari (231320000757)

Dosen Pengampu : Drs. Wahidullah, S.Pd, M.Pd

Prodi : Bahasa Inggris

Universitas Islam Nadlatul Ulama

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun