Mohon tunggu...
Dedi Wahyudi
Dedi Wahyudi Mohon Tunggu... -

Writer terkenal,, trainer internasional

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Juara

13 Mei 2012   17:08 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:21 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Malam harinya aku ndak bisa tidur. Hingga pagipun tiba. Saat itu sekolah belum mulai pelajaran. Rencananya hari ini latihan ujian sekolah. Aku beranikan diri menuju ke sebuah lorong di sekolahku. Tiba – tiba gadis itu berjalan melewati lorong di sekolahku itu, sendirian. Yahh,,, dia benar – benar sendirian. Memakai seragam dengan rapi, sungguh cantik sekali. Senyumnya teduh, seteduh pohon di tengah terik matahari, adeemmm rasanya. Aku panggil dia, dan dia menoleh kepadaku. Perlahan aku dekati dia yang terdiam menyahut panggilanku.

“emm..... boleh bicara sesuatu ndak?” tanyaku dengan perasaan malu – malu.

“iya,,, ada apa yah?”

“aku,,, aku,,, emm,,,,”

“aku apa?,,,,” lembut suaranya penasaran.

“aku suka sama kamu,, apa kamu mau jadi pacarku,,,?” wajahku mulai memerah, perasaan campur aduk.

“oohh,,, itu,, iya aku tahu,, nda pp kok” jawabnya penuh misteri.

“nda apa – apa gimana??” aku sedikit memaksa....

“yeeehhh,,,,,, kamu ngompol yahh??”

“Apaaaaaaa,,,,,!!!!!??”

“Hei,,, banguuun,,!! Masa’ juara kok ngompol sih??,, ayo banguuunn,,,....!!!” tiba – tiba terdengar suara ayahku membangunkan aku. Wah ternyata aku ngompol gara – gara ngimpi mengungkapkan perasaanku. Wahh,,, untung cuman mimpi. Hehe,,,, jadi malu,,,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun