Mohon tunggu...
Alexander Batara Marpaung
Alexander Batara Marpaung Mohon Tunggu... Lainnya - Profesional

Senang jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menavigasi Badai Perdagangan Global: Strategi Indonesia di tengah Ketegangan AS vs Tiongkok dan Gejolak Ekonomi

17 Desember 2024   17:02 Diperbarui: 17 Desember 2024   17:02 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
US-China trade war is undermining the global free trade regime. Image: Asia Times Files / iStock

Menavigasi Badai Perdagangan Global: Strategi Indonesia di Tengah Ketegangan AS-Tiongkok dan Gejolak Ekonomi

By Alexander Batara Marpaung (PhD Candidate)

Dengan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS, perang dagang AS-Tiongkok semakin memanas, dan dinamika ekonomi global bergeser dengan cepat. Di antara dampak yang ditimbulkan, negara-negara berkembang seperti Indonesia menghadapi tantangan ganda: mengelola banjir produk murah dari Tiongkok dan mempertahankan ketahanan ekonomi di tengah resesi global yang membayangi. Menambah tantangan ini adalah penurunan indeks harga komoditas yang terus-menerus, faktor utama yang memengaruhi pendapatan ekspor Indonesia. Untuk berkembang, Indonesia harus mengadopsi strategi inovatif dan seimbang.

Menahan Gelombang: Melindungi Pasar Domestik dari Produk Impor Murah

Strategi rantai pasok global Tiongkok, yang memanfaatkan negara-negara non-Tiongkok dengan keringanan tarif untuk mengakses pasar AS, menciptakan kerentanan baru bagi Indonesia. Secara bersamaan, praktik dumping Tiongkok, yang membanjiri negara-negara berkembang dengan produk murah, mengancam industri lokal.

Indonesia dapat merespons secara efektif:

  1. Tindakan Anti-Dumping: Memberlakukan undang-undang anti-dumping yang lebih ketat dan berkolaborasi dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) untuk memastikan praktik perdagangan yang adil.

  2. Hambatan Non-Tarif (NTBs): Memperkuat standar teknis, regulasi keselamatan, dan persyaratan sertifikasi untuk melindungi produsen domestik.

  3. Dukung Industri Domestik: Memberikan insentif seperti subsidi dan keringanan pajak bagi produsen lokal, disertai dengan investasi dalam teknologi dan inovasi.

  4. Promosikan Konsumsi Lokal: Meluncurkan kampanye nasional yang mendorong konsumen untuk memprioritaskan produk buatan Indonesia.

  5. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun