Mohon tunggu...
Alexander Batara Marpaung
Alexander Batara Marpaung Mohon Tunggu... Lainnya - Profesional

Senang jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menavigasi Badai Perdagangan Global: Strategi Indonesia di tengah Ketegangan AS vs Tiongkok dan Gejolak Ekonomi

17 Desember 2024   17:02 Diperbarui: 17 Desember 2024   17:02 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
US-China trade war is undermining the global free trade regime. Image: Asia Times Files / iStock

Tingkatkan Daya Saing Ekspor: Fokus pada ekspor bernilai tinggi seperti makanan olahan, tekstil, dan layanan digital sambil mempromosikan sektor energi terbarukan dan pariwisata.

  • Kendalikan Impor: Batasi impor barang tidak esensial melalui tarif dan kuota untuk melindungi industri lokal.

  • Efisiensi Pemungutan Pajak: Digitalisasi dan formalkan pemungutan pajak untuk meminimalkan penghindaran, terutama di sektor informal.

  • Tarik Investasi Asing: Kembangkan kebijakan yang ramah investor dengan menargetkan industri yang menghasilkan pendapatan tinggi.

  • Menerapkan kenaikan PPN Tanpa Membahayakan Perekonomian

    Rencana peningkatan PPN Indonesia menjadi 12% telah memunculkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap rumah tangga dan bisnis. Pendekatan yang cermat dapat memastikan efektivitasnya tanpa menimbulkan kerugian yang tidak perlu.

    Strategi untuk implementasi PPN:

    1. Pengecualian yang Ditargetkan: Kecualikan barang dan jasa esensial, seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan, dari kenaikan PPN.

    2. Implementasi Bertahap: Terapkan kenaikan secara bertahap untuk memberikan waktu bagi bisnis dan konsumen untuk beradaptasi.

    3. Dukungan untuk Kelompok Rentan: Berikan subsidi langsung atau kredit pajak kepada rumah tangga berpenghasilan rendah untuk mengimbangi dampaknya.

    4. Pajak Ekonomi Digital: Perluas pemungutan PPN untuk mencakup layanan digital dan platform e-commerce.

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Financial Selengkapnya
    Lihat Financial Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun