Tingkatkan Daya Saing Ekspor: Fokus pada ekspor bernilai tinggi seperti makanan olahan, tekstil, dan layanan digital sambil mempromosikan sektor energi terbarukan dan pariwisata.
Kendalikan Impor: Batasi impor barang tidak esensial melalui tarif dan kuota untuk melindungi industri lokal.
Efisiensi Pemungutan Pajak: Digitalisasi dan formalkan pemungutan pajak untuk meminimalkan penghindaran, terutama di sektor informal.
Tarik Investasi Asing: Kembangkan kebijakan yang ramah investor dengan menargetkan industri yang menghasilkan pendapatan tinggi.
Menerapkan kenaikan PPN Tanpa Membahayakan Perekonomian
Rencana peningkatan PPN Indonesia menjadi 12% telah memunculkan kekhawatiran tentang dampaknya terhadap rumah tangga dan bisnis. Pendekatan yang cermat dapat memastikan efektivitasnya tanpa menimbulkan kerugian yang tidak perlu.
Strategi untuk implementasi PPN:
Pengecualian yang Ditargetkan: Kecualikan barang dan jasa esensial, seperti makanan, kesehatan, dan pendidikan, dari kenaikan PPN.
Implementasi Bertahap: Terapkan kenaikan secara bertahap untuk memberikan waktu bagi bisnis dan konsumen untuk beradaptasi.
Dukungan untuk Kelompok Rentan: Berikan subsidi langsung atau kredit pajak kepada rumah tangga berpenghasilan rendah untuk mengimbangi dampaknya.
Pajak Ekonomi Digital: Perluas pemungutan PPN untuk mencakup layanan digital dan platform e-commerce.