Mohon tunggu...
Dewa Aji Pangestu
Dewa Aji Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Dewa Aji Pangestu Nim: 42321010084 Fakultas: FDSK (DKV) Dosen: Prof Dr Apollo, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apikasi Pemikiran Panopticon Jeremy Bentham dan Kejahatan Struktural Giddens Anthony

1 Juni 2023   10:29 Diperbarui: 1 Juni 2023   10:29 628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teorinya telah diadopsi oleh mereka yang memiliki kecenderungan strukturalis , tetapi yang ingin menempatkan struktur semacam itu dalam praktik manusia daripadareifikasikan mereka sebagai tipe ideal atau properti material. (Ini berbeda, misalnya, dari teori aktor-jaringan yang tampaknya memberikan otonomi tertentu pada artefak teknis.) 

JENIS-JENIS STRUKTUR

Struktur adalah "aturan dan sumber daya" yang disematkan dalam jejak memori agen. Agen memanggil jejak ingatan mereka yang mereka "berpengetahuan" untuk melakukan tindakan sosial. "Pengetahuan" mengacu pada "apa yang diketahui agen tentang apa yang mereka lakukan, dan mengapa mereka melakukannya." Giddens membagi jejak memori ( structure-within-knowledgeability ) menjadi tiga jenis: 

  • Dominasi (kekuasaan): Giddens juga menggunakan "sumber daya" untuk merujuk pada tipe ini. "Sumber daya otoritatif" memungkinkan agen untuk mengontrol orang, sedangkan "sumber daya alokatif" memungkinkan agen untuk mengontrol objek material.
  • Penandaan (makna): Giddens mengemukakan bahwa makna disimpulkan melalui struktur. Agen menggunakan pengalaman yang ada untuk menyimpulkan makna. Misalnya, makna hidup dengan penyakit mental berasal dari pengalaman yang dikontekstualisasikan.
  • Legitimasi (norma): Giddens terkadang menggunakan "aturan" untuk merujuk pada penandaan atau legitimasi. Seorang agen memanfaatkan stok pengetahuan ini melalui ingatan untuk memberi tahu dirinya sendiri tentang konteks eksternal, kondisi, dan hasil potensial dari suatu tindakan.

Ketika seorang agen menggunakan struktur ini untuk interaksi sosial, mereka disebut modalitas dan menampilkan dirinya dalam bentuk fasilitas (dominasi), skema/komunikasi interpretatif (signifikasi) dan norma/sanksi (legitimasi).

Dengan demikian, ia membedakan antara "struktur-dalam-pengetahuan" keseluruhan dan "modalitas" yang lebih terbatas dan spesifik tugas yang kemudian ditarik oleh agen-agen ini ketika mereka berinteraksi.

Dualitas struktur berarti bahwa struktur masuk "secara bersamaan ke dalam konstitusi agen dan praktik sosial, dan 'ada' dalam momen pembangkitan konstitusi ini." "Struktur ada secara paradigmatis, sebagai perangkat perbedaan yang tidak ada, secara temporer "hadir" hanya dalam pembuatannya, dalam momen-momen pembentuk sistem sosial." Giddens mengacu pada strukturalisme dan post-strukturalisme dalam berteori bahwa struktur dan maknanya dipahami oleh perbedaannya. 

Mengapa Anthony Giddens mengembangkan Teori Strukturasi? (Why)

Anthony Giddens mengembangkan Teori Strukturasi karena dia merasa bahwa pendekatan tradisional dalam sosiologi tidak dapat menjelaskan secara memadai hubungan antara struktur sosial dan tindakan individu. Giddens menentang pandangan struktural yang menempatkan struktur sosial sebagai entitas yang menentukan sepenuhnya perilaku individu, serta pandangan aksi yang menekankan kebebasan individu yang tidak terbatas dalam menentukan tindakan mereka.

Giddens berpendapat bahwa realitas sosial tidak bisa dipahami hanya dari satu perspektif, tetapi memerlukan pendekatan yang menggabungkan elemen struktural dan agensi. Dia melihat bahwa struktur sosial memberikan kerangka dan batasan bagi tindakan individu, namun tindakan individu juga berperan dalam membentuk, mereproduksi, dan mengubah struktur sosial.

Dalam konteks perubahan sosial yang kompleks, seperti globalisasi dan modernitas, Giddens melihat perlunya memahami bagaimana individu secara aktif terlibat dalam membentuk dan menyesuaikan diri dengan struktur sosial yang terus berubah. Dia ingin menyoroti peran agensi individu dalam membentuk dan mengubah dunia sosial, serta bagaimana struktur sosial membatasi dan mempengaruhi tindakan individu.

Dengan mengembangkan Teori Strukturasi, Giddens berusaha untuk menyajikan pendekatan yang komprehensif yang mengakui pentingnya struktur sosial dalam membentuk kehidupan sosial, tetapi juga mengakui agensi individu dalam menavigasi, memodifikasi, dan menciptakan realitas sosial. Dengan mengintegrasikan struktur dan agensi, Giddens berharap untuk memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang dinamika sosial dan perubahan sosial dalam masyarakat kontemporer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun