Mohon tunggu...
Dewa Aji Pangestu
Dewa Aji Pangestu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama: Dewa Aji Pangestu Nim: 42321010084 Fakultas: FDSK (DKV) Dosen: Prof Dr Apollo, M.Si.Ak Universitas Mercu Buana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Memahami Komunikasi dengan Makna Semiotika

4 April 2023   17:16 Diperbarui: 4 April 2023   17:18 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pembentukan lahirnya tanda

Pembentukan tanda (sign) dapat terjadi melalui beberapa cara, seperti melalui konvensi atau kesepakatan, pengalaman pribadi atau kolektif, atau melalui penemuan atau penciptaan.

Contoh pembentukan tanda melalui konvensi atau kesepakatan adalah penggunaan bahasa sebagai sarana komunikasi. Dalam bahasa, setiap kata memiliki arti dan makna yang disepakati oleh para pemakainya. Misalnya, kata "rumah" di Indonesia merujuk pada sebuah tempat tinggal yang terdiri dari kamar-kamar, ruang tamu, dapur, dan kamar mandi.

Contoh pembentukan tanda melalui pengalaman pribadi atau kolektif adalah lambang cinta yang sering digunakan sebagai simbol untuk mengekspresikan perasaan romantis antara dua orang. Lambang cinta ini bentuknya seperti sebuah hati yang terbelah menjadi dua bagian. Lambang ini dikenal luas dan sering digunakan pada kartu ucapan, hadiah, atau dekorasi pada hari-hari spesial seperti Valentine's Day.

Contoh pembentukan tanda melalui penemuan atau penciptaan adalah simbol radioaktif yang digunakan untuk menandakan bahan-bahan yang berbahaya dan radioaktif. Simbol ini diciptakan pada tahun 1946 dan kini telah menjadi simbol internasional yang dikenal luas di seluruh dunia.

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering melihat tanda atau simbol yang membantu kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan dunia sekitar. Misalnya, lambang panah pada jalan raya yang menunjukkan arah yang harus diikuti, atau lambang ponsel yang menunjukkan lokasi tombol panggil atau tombol pesan. Semua tanda atau simbol tersebut diciptakan dan disepakati oleh masyarakat untuk memudahkan komunikasi dan interaksi di kehidupan sehari-hari.

Tipe Teks

Tipe teks adalah kategori umum untuk mengelompokkan teks berdasarkan struktur, tujuan, dan gaya bahasa. Dua tipe utama teks adalah teks tertutup dan teks terbuka.

Teks tertutup (closed text) adalah jenis teks yang memiliki struktur dan format yang tetap. Isinya sudah ditentukan dan tidak dapat diubah oleh pembaca. Biasanya teks ini digunakan dalam bentuk instruksi, formulir, atau tes. Contohnya adalah instruksi penggunaan alat elektronik atau formulir pendaftaran online yang memiliki kolom-kolom yang harus diisi dengan data yang sudah ditentukan.

Teks terbuka (open text) adalah jenis teks yang tidak memiliki struktur yang tetap dan memiliki interpretasi yang dapat berbeda-beda oleh pembaca. Teks ini sering digunakan dalam bentuk sastra, novel, esai, atau artikel. Contohnya adalah novel, puisi, atau artikel jurnal ilmiah yang dapat ditafsirkan dengan berbagai cara oleh pembaca.

Selain itu, ada juga perbedaan antara tipe teks dan jenis teks. Jenis teks adalah kategori berdasarkan fungsinya, seperti narasi, deskripsi, argumentasi, atau eksposisi. Sebagai contoh, esai argumentatif dan berita di media massa adalah jenis teks yang berbeda, meskipun keduanya dapat dikategorikan sebagai teks terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun