Lama saling pandang. Rido membuka percakapan.
    "Bukankah kamu Laksmi yang aku temui saat di puskesmas?
    " Tanya Rido sambil memegang helm yang dipegang Laksmi. Tak mungkin mengingkari. Dengan perasaan malu, Laksmi menjawab.
    "Ya, aku Laksmi."
    "Kamu kerja disini?"
Rido memegang tangan Laksmi. Ia tidak mampu sembunyikan rasa mencintai Laksmi saat awal bertemu. Rido mendapatkan sesuatu yang lain dari wajah Laksmi.
    "Laksmi, mulai malam ini hentikan. Biarlah aku sendiri yang kamu berikan cintamu. Aku mencintaimu semenjak pertama bertemu denganmu. Ayo kita pulang.
    " Rido menarik tangan Laksmi. Ia pun mengenakan helm kepada Laksmi. Laksmi tak bisa menyembunyikan rasa haru dan bahagia, tapi juga ragu. Ia naik saja ke atas motor. Sampai di rumah, didapatinya ibunya terbaring lemas. Laksmi kebingungan. Rido dengan sigap menelpon mobil. Tidak berselang lama mobil ambulance datang. Rido dengan petugas kesehatan menaikan Ibunya ke ambulance.
    "Terimakasih Mas Rido. Aku membebanimu." Laksmi berucap. Air matanya jatuh menetes.
    "Jangan katakan itu. Mulai malam ini, ibu dan dirimu adalah keluargaku. Selama ini aku kehilangan banyak hal dalam hidupku. Dan hanya denganmu aku temukan kembali."
Rido dan Laksmi menunggui ibunya yang harus rawat nginap. Kedua insan yang sama-sama kehilangan kasih sayang, menemukan cintanya. Dan cinta itu mengalir bagai sungai yang lama mengering.Â