Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

CERPEN Cinta di Kampus Seribu Jendela

13 Maret 2024   13:08 Diperbarui: 13 Maret 2024   19:20 200
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak lama berselang, aku masuk bersama teman seangkatan. Ada Toto, Vivin, Dian dan lainnya. Aku duduk dibagian tengah. Aku mencari-cari duduknya Reni. Perasaanku jadi tidak enak, karena Reni duduk di samping Jayus. Apakah aku cemburu? Ah...tidaklah. aku kan belum apa-apanya Reni. 

Waktu terus berlalu. Bunga cinta di hati Rico terus memekar. Seperti mekarnya diri Reni yang makin cantik. Dari pada aku memendam perasaan, mengapa tidak aku katakan sejujurnya pada Reni. Terserah apa yang akan terjadi. Hingga dalam pertemuan kuliah berikutnya.

 "Ren, boleh aku menyampaikan sesuatu?" Reni memandangku. Aku menjadi salah tingkah. Apakah ucapanku keliru?

"Tentang apa Rico?"

"Aku cinta padamu". Rasa malu berkecamuk di hati Rico. Reni menunduk.

"Rico, bukankah kau beberapa kali mengirim surat padaku?, dan selalu aku balas. Itu kataku yang sejujurnya.

"Tapi aku belum paham maksudmu".

"Aku perempuan Rico. Aku tidak mau tersakiti. Aku meyakini kau telah memiliki gadis setingkatmu".

"Kau salah sangka Reni"

"Perempuan lebih perasaan Rico. Sebagai idola karena kepintaranmu, aku tahu kau sangat dekat dengan gadis itu. Aku tidak mau mengganggu".

"Ren, kau salah duga. Aku masih sendiri. Jujur aku masih sendiri. Rico mendekat meyakinkan Reni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun