Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Permen Karet

11 Januari 2024   18:26 Diperbarui: 11 Januari 2024   18:53 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Ya bener. Baiknya kalian jujur. Bapak Gogok pasti memaafkan." Kata Surya menimpali. Surya adalah ketua kelas di kelas itu.

Sampai jam istirahat, tak seorangpun berani mengaku. Siswa kelas 11c, masing-masing mencari kantin untuk makan siang. Tinggalah Vani di kelas. Dia nampak gelisah.

"Vani, ngapain masih di kelas? Kamu tidak lapar?" Tanya Surya mendekati Vani."

"Aku takut Surya. Pasti aku akan dimarahi habis-habisan sama Bapak Gogok. Takutnya lagi, mata pelajaran yang diajarkan pasti diberikan angka merah."

Surya terdiam. Dia tak percaya. Ya, tak percaya. "Masak sih Vani melakukan sesuatu yang sangat konyol. Mengapa bisa terjadi? Pikir Surya sambil termangu menatap wajah Vani yang kelihatan sedih dan tegang.

"Vani, coba katakan yang jujur. Apa bener kamu yang naruh?" Tanya Surya, sambil memegang bahu Vani.

Vani hanya menganggung. Air matanya meleleh. Surya menyuruh Vani bersabar dan tidak menangis. Surya takut masalahnya kan ramai.

"Vani, kamu jangan nangis. Kamu harus memperlihatkan wajah biasa saja. Nanti teman-teman gledek kamu. Apalagi musuh bebuyutan soal ledekan. Tuh si Randu."

Permen karet itu sering menjadi masalah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun