Mohon tunggu...
I Dewa Nyoman Sarjana
I Dewa Nyoman Sarjana Mohon Tunggu... Guru - profesi guru dan juga penulis.
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hobi membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Selimut Rindu di Danau Buyan

21 Juli 2023   04:37 Diperbarui: 21 Juli 2023   04:53 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Inka mengambil kendali. Ia terus menenangkan susana.
"Binggo, kamu duduk menjauh. Tuuuh, di bawah pohon. Kan pas kayak antu. Indra pindah di sampingku, biar aku yang dekat Ririn."

"Puuiih, kayak merintah anak buah kamu Inka. Aku kan temanmu." Jawab Binggo ketus.

"Yaa, kali ini aja Binggo. Nanti kamu dapat dua nasi bungkus." Inka buat guyonan dan Binggo pun berpindah.

"Ririn, aku minta maaf atas ketidaknyamanan ini. Mohon sampaikan apa masalahnya, biar kami-kami tahu. Kami kan kakak tingkatmu". Inka mendekati Ririn dan memegang tangannya.
Sambil mengusap pipinya karena malu ketahuan menangis, Ririn menceritakan ketidaksukaan sikap Indra yang melecehkan dirinya. Sebagai perempuan ia tidak terbiasa menunjukkan keakraban dengan perilaku yang tidak beretika. Masak dihadapan kekasih pegang-pegang tangan perempuan lain. Apa ini tidak melecehkan?
Inka memperhatikan dengan seksama apa yang disampaikan Ririn. Hingga kemudian ia berkata.

"Ririn, maafkan kalau itu yang terjadi. Barangkali kamu baru melihat suasana seperti ini. Begitulah kami berteman. Menjaga kekompakan. Nanti kamu akan melakukan hal yang sama. Mari ikut kami. Saya sebagai ketua korti bertanggunjawab terhadap teman-teman."

Semua menjadi terang benderang. Seterang cahaya surya yang sedikit mengusir dinginnya pagi ini. Upacara pembukaan telah berlangsung. Entah siapa yang memulai, ucapan nyanyian selamat ulang tahun, berganti dengan kata selamat dapat kekasih baru. Indra dan Ririn didampung ketengah arena. Mereka diminta saling berpegangan tangan. Puluhan ponsel mengarahkan jepretan kepada mereka berdua. Hati Ririn sangat senaaaang.

Ternyata aku keliru menilai teman kakak kelas. Di Danu Buyan Aku Temukan Selimut Rindu.

Tabanan, 12 6 23

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun