"Dibawa Vivin, Rat!"
"Kok bisa hendr? Â Gimana ini. Aku bisa terlambat mendapatkan."
"Tenang aja. Bentar dia datang. Aku ke kelas dulu ya."
Tak berselang lama, Vivin datang dan langsung dicegat oleh Ratu.
"Vin, mana. Kamu bohong ya."
"Bohong apaan Ratu? Vivin kan sudah tepati janji."
"Jujur ya, kamu dapat ke rumah Hendro? Jawab yang jujur."
Vivin jadi bingung harus jawab apa. Jangan-jangan dia sudah bertemu Hendro. Vivin mencoba mengalihkan perhatian.
"Katanya soalnya sulit Rat. Syukur dapat bocoran."
"Na, kan ketahuan kamu kerja berdua. Ngaku."
"Ya, deh. Aku nyerah."
"Uh, dasar kamu Vivin. Pasti dapat pegangan. Mungkin ciuman sayang?"
"Ih, Ratu. Genit amat sih."