Â
"Aku sudah masuk daerah Gatsu. Mungkin sepuluh menit lagi akan nyampe".
Begitu suara gadis kudengar dari HP. Aku menjawab iya iya saja. Sambil duduk di atas motor aku membayangkan dia yang lama kurindu. Setahun aku tak bertemu. Anggi teman dekat waktu SMA mendapat tugas belajar ke luar daerah mencari keahlian dibidang pendidikan. Tepat di depanku berhenti bus tayo. Seorang perempuan turun perlahan. Aku menatapnya penuh pesona.
"Kau anggi?". Aku mendekat penuh percaya diri. Dia tersenyum lalu merangkulku. Tak sepatah katapun keluar, kecuali rangkulannya kian erat dan sorot matah jatuh dipandanganku. Akupun ikut memeluknya dengan belaian di rambut. Pikiranku nelangsa. Mencintai seseorang sangatlah bahagia bila dia mencitaiku pula. Dan hari ini cinta itu telah membuktikan. Berpisah setahun justru menambah hangatnya cinta kami berdua.
"Dirimu sangat berbeda dari anggi yang kenal dulu".
"Apanya beda?"
"Cantikmu"
"Uss... Mulai pintar ngerayu ya. Yuk cepetin. Katanya mau muter muter". Aku memasukan helm di kepala Anggi. Dengan cekatan Anggi naik berboncengan. Sepanjang perjalanan kami menyampaikan cerita masing masing. Anggi sering bertanya apa yang aku lakukan selama di kampus. Dengan siapa kamu bermain. Waduuh, seperti detektif aja. Anggi memang gadis pencemburu. Dia tegas, tapi hatinya lembut. Setelah menyusuru pantai Legian, aku mencari tempat istirahat yang nyaman. Aku menghentikan kendaraan di parkiran beachwalk shopping centre Kuta. Aku sengaja mencari tempat ngopi di tepi pantai agar bisa menikmati suasana pantai Kuta.
"Kamu mesen apa Anggi? Moccacino atau ice cream?"
"Terserah kamu. Kan aku telah menjatuhkan pilihan padamu". Woow pinter juga anggi menggodaku. Sambil menunggu pesanan, aku yang mulai menggoda Anggi yang kelihatan makin dewasa.